POLA TIDUR RASULULLAH


Memelihara tidur adalah penting bagi kita manusia .Tidur adalah mekanisme penting yang bertujuan memberikan kesempatan tubuh agar beristirahat secara total . Istirahatnya organ-organ pencernaan ,otot rangka ,panca indra ,dan otak sebagai alat berpikir ,  akan memberikan kesempatan Tubuh untuk memfokuskanseluruh sumberdayanya untuk revitalisasi dan rejuvenasi sel-sel tubuh.Orang yang cukup tidur akan awet muda dan badannya sehat .Sedangkan gangguan tidur akan membuat seorang menjadi tidak bugar dan tidak sehat jadi betapa pentingnya memelihara tidur.

Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)
“Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” [Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)]
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)
Tidur merupakan aktivitas yang bertujuan mengembalikan vitalitas tubuh, mengistirahatkan tubuh, dan memperbaharui sel-sel yang rusak. Inilah salah satu hikmah penciptaan siang dan malam. Allah ciptakan siang bagi manusia untuk bertebaran di muka bumi guna menebar kebaikan, dan Allah ciptakan malam untuk berkontemplasi dan rehat sejenak.
Aktivitas tidur begitu personal, sebab berbeda pada tiap individu. Tidur seseorang dipengaruhi oleh usia, pekerjaan, serta temperamen. Yang cukup mencengangkan adalah fakta bahwa ternyata orang yang beraktivitas dengan otak memerlukan tidur yang lebih banyak dari orang yang beraktivitas dengan fisik.
Tidur mempengaruhi metabolisme tubuh dan merangsang daya asimilasi. Maka tak heran jika para ahli kesehatan mengatakan bahwa tidur terlalu lama tidak sehat. Hal tersebut karena tubuh kita menyerap/mengasimilasi limbah dan udara kotor kembali, sehingga ketika terjaga badan justru lesu. Para ahli menyarankan untuk menata selang-selang (periode) aktivitas dan istirahat dalam durasi yang lebih pendek.
Contoh terbaik dari metode ini ialah seperti yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Rasulullah SAW tidur tidak terlalu malam, lalu bangun beberapa saat setelah lewat tengah malam untuk melakukan shalat tahajud, kemudian esok hari ketika menjelang tengah hari beliau tidur sejenak.
Posisi tidur juga berpengaruh terhadap kesehatan. Tidur berbaring dengan posisi telentang kurang sehat, sebab menekan atau menyesakkan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan kita ingin ke toilet/WC. Tidur tengkurap atau menelungkup tidak baik untuk pernapasan. Tidur dengan bertumpu pada sisi kiri badan (menghadap ke kiri) dapat menghimpit posisi jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan pasokan darah ke otak berkurang. Dengan berkurangnya pasokan darah ke otak, tidur pada posisi kiri dapat pula mengakibatkan kita sering mengalami mimpi-mimpi tidak baik (nightmares), serta berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme).
Posisi tidur terbaik menurut riset ilmiah adalah dengan bertumpu pada sisi kanan tubuh (menghadap ke kanan). Fakta yang telah diuji melalui riset medis modern ini bersesuaian dengan anjuran Rasulullah SAW dalam sunnah, jauh sebelum era riset dan teknologi seperti sekarang. Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan kepada para pengikut beliau untuk tidur berbaring pada sisi badan bagian kanan. Dalam sunnah, posisi tidur diusahakan agar kepala menghadap ke utara dan kaki mengarah ke selatan, sehingga tubuh tidak menolak arus/medan magnet konstan mengaliri sekujur tubuh dari kutub magnetik utara menuju ke selatan dan berpengaruh baik terhadap sistem syaraf kita.

Kapan Kita Harus Tidur
Rasulullah Saw mengajarkan Tidur secepatnya , yaitu sekitar jam 9 malam dan bangun cepat yaitu pada 1/3 malam,sekitar jam 3 Pagi .Keadaan bangun menjelang subuh di manfaatkan untuk shalat Tahajud , membaca Al-Quran , dan bermunajat Kepada Alah SWT. Sepanjang hayatnya Rasulullah SAW  tidak pernah meningalkan .Shalat Tahajud juga merupakan satu-satunya shalat sunah yang disebutkan secara  eksplisit dalam Al-Quran .Bahkan Allah SWT menjanjikan kedudukan yang terpuji bagi pelaksanaan sholat Tahajjud.JAdi memelihara Tidur merupakan agar kita bisa beribadah dengan nyaman.
Allah SWT menciptakan malam hari sebagai waktu untuk istirahat .Meskipun begitu, tidur bisa dilakukan diluar waktu itu bila kita mengalami kelelahan atau kita menerima ujian Allah SWT berupa sakit.
Berapa lama Kita Harus Tidur
Penelitian kedokteran yang masih berpegang kepada teori lama menunjukan bahwa lama ideal orang dewasa adalah berkisar 6-8 jam .Peneliti kedokteran Terbaru , bangun  1/3 malam yang di ikuti sholat tahajud akan memperbaiki kekebalan tubuh melatih kemampuan seseorang meyesuaikan diri terhadap perubahan irama sirkadian .Shalat tahajjud yang dilaksanakan dengan tulus, khusyu , dan kontinyu ,akan membuat kadar GABA, Kortisol, dan reseptor antagonisnya menjadi normal,membebaskan kita dari stress,meningkatkan kekebalan tubuh ,bahkan membantu dalam pengobatan kangker.


This entry was posted on and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

4 Responses to “POLA TIDUR RASULULLAH”

  1. Alhamdulillah, ilmu yang sangat bermanfaat... terima kasih banyak...

    BalasHapus
  2. Info yg bermanfaat. Akan lebih mantap jika tentang riset2 ilmiah itu disebutkan juga sumber atau pelakunya. tks telah memberi kami wawasan ini, Insya Allah bermanfaat. wassalam.

    BalasHapus
  3. Iya akh ,terimakasih telah mengingatkan ..

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah.. sekarang saya tidak mengawatirkan kebiasaan tidur saya hanya 6 jam..

    :-)

    BalasHapus