Archive for Desember 2012

Mencari dan memilih pemimpin terbaik

No Comments »

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaykum wr wb
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad S.A.W. keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.
Sahabat yang dirahmati Allah, Salah satu hal yang tidak bisa lepas dari kita sebagai Makhluk yang hidup bermasyarakat adalah memilih pemimpin .Yang dimaksud pemimpin disini terutama pemimpin diranah publik atau bisa juga pada lingkup lingkup yang lebih sempit . contohnya pemilihan presiden sampai pemilihan ketua tim .
Sebagai seorang muslim , kita diberi petunjuk oleh Allah baik melalui Al Qur’an atau dari hadist hadist Shahih beliau mengenai bagaimana memilih pemimpin agar kita selamat dari berbagai musibah yang bisa terjadi sebagai akibat kesalahan kita dalam memilih seorang pemimpin karena sebagaimana kita ketahui bahwa tugas pemimpin adalah mengayomi dan mengarahkan
Yang pertama adalah beragama Islam
“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).” (Ali Imran(3):28)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?” (An Nisa(4):144)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.” (Al Maidah(5):51)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” (Al Maidah(5):57)
Kedua, laki-laki.
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”(An Nisa(4):34)
“Tidak akan beruntung suatu kaum yang mengangkat seorang wanita sebagai pemimpinnya.” (HR. Bukhari)
Ketiga, adil. Pengertian adil di sini adalah adil secara umum, tidak berat sebelah memihak salah satu golongan, terutama kelompok yg berkaitan dengan dirinya atau menguntungkan dirinya.
“Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.” (Shaad(38):26)
Keempat, amanah dan berlaku profesional serta mempunyai ilmu/pengetahuan di bidangnya.Dengan berlaku amanah dan mempunyai pengetahuan di bidangnya, maka seorang pemimpin akan dipercaya dan bisa dengan mudah memecahkan persoalan2 yg timbul.
“Berkata Yusuf: “Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan.” (Yusuf(12):55)
Kita juga sering mendengar hadits Rasululloh SAW sebagai berikut
“Apabila suatu urusan dipercayakan kepada seseorang yang bukan ahlinya, maka tunggulah waktu kehancurannya.” (HR. Bukhari)
Kelima, sehat fisik dan mental, karena seorang pemimpin seringkali dituntut bekerja keras tidak mengenal waktu serta banyak mendapat tantangan dan serangan dari lawan2 politiknya.
“Dari Abu Dzar berkata, saya bertanya kepada Rasululloh SAW, mengapa engkau tidak meminta saya memegang sebuah jabatan?; Abu Dzar berkata lagi, lalu Rasululloh SAW menepuk punggung saya dengan tangannya seraya berkata; Wahai Abu Dzar,sesungguhnya kamu seorang yang lemah. Padahal, jabatan itu sesungguhnya adalah amanat (yang berat untuk ditunaikan)” (HR. Muslim)
Keenam , Jangan kepada orang yang berambisi untuk mendapatkannya
“Kami tidak menyerahkan kepemimpinan ini kepada orang yang memintanya dan tidak pula kepada orang yang berambisi untuk mendapatkannya.” (HR. Bukhari no. 7149 dan Muslim no. 1733)
Dalam riwayat lain
“Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Samurah r.a, ia berkata, “Rasululloh SAW bersabda kepadaku, ‘Wahai Abdurrahman, janganlah engkau meminta jabatan pemerintahan, sebab apabila engkau diberi jabatan itu karena engkau memintanya maka jabatan tersebut sepenuhnya dibebankan kepadamu. Namun apabil jabatan tersebut diberikan bukan karena permintaanmu maka engkau akan dibantu dalam melaksanakannya’,” (HR Bukhari [7147] dan Muslim [16522]).
Secara ringkas , figur seorang pemimpin yang baik adalah sebagaimana yang dicontohkan oleh beliau , yaitu
1. Shiddiq (berkata jujur)
2. Fathonah (cerdas)
3. Tabligh (mampu berkomunikasi)
4. Amanah (bisa dipercaya)
Demikian Agama yang sempurna ini memberi petunjuk kepada umatnya agar selamat dalam memilih seorang pemimpin . semoga bermanfaat ,
wasalamu’alaykum wr wb

Hikmah dibalik Larangan meniup Makanan Panas

No Comments »

Meniup makanan atau minuman ketika masih panas agar dapat segera dimakan adalah sesuatu yang sangat umum dilakukan oleh masyarakat. Alasan lain agar gigi tidak mudah rusak karena makanan panas. Orang tua kita atau orang disekitar kita juga sering menganjurkan hal ini bukan?

Tahukah kamu, bahwa meniup makanan atau minuman panas sebelum makan itu tidak dianjurkan oleh Rosul. Bukan hanya itu, Jika dilihat dari sisi kesehatan,  meniup makanan sebelum makan juga merupakan sesuatu yang tidak baik bahkan bisa berbahaya.

Hadist Larangan Meniup Makanan Minuman Panas

Dalam Hadits Ibnu Abbas menuturkan “Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya”. (HR. At Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).


Dari Asma binti Abu Bakr, sesunguhnya beliau jika beliau membuat roti tsarid wadahnya beliau ditutupi sampai panasnya hilang kemudian beliau mengatakan, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya makanan yang sudah tidak panas itu lebih besar berkahnya”. [HR Hakim no 7124. Hakim mengatakan, “Hadits sahih sesuai dengan kriteria Muslim”. Pernyataan beliau ini disetujui oleh adz Dzahabi. Hadits di atas dimasukkan oleh al Albani dalam Silsilah Shahihah jilid 1 bag 2 no hadits 392].



Dalam Silsilah Shahihah jilid 1 bag 2 hal 748, al Albani mengatakan, “Terdapat riwayat yang sahih dari Abu Hurairah, beliau mengatakan “Makanan itu belum boleh dinikmati sehingga asap panasnya hilang”. Diriwayatkan oleh al Baihaqi dengan sanad yang sahih sebagaimana kujelaskan dalam Irwa’ Ghalil no 2038”.

Dari beberapa hadits di atas jelas menyatakan bahwa meniup makanan panas dan memakan makanan panas tidak dianjurkan oleh Rosulullah SAW.

Lalu bagaimana penjelasan bahaya meniup makanan atau minuman dari sisi kesehatan ? Silahkan simak penjelasannya di bawah ini yang disandur dari forum kompas

Penjelasan Bahaya Meniup Makanan dan Minuman Panas

Semua yang telah mengenyam bangku sekolah pasti memahami, manusia bernapas menghirup oksigen atau O2, dan menghembuskan karbondioksida atau CO2. Ketika kita meniup makanan, tentunya yang kita keluarkan adalah gas CO2. Sementara itu makanan panas tadi masih mengeluarkan uap air (H2O). Menurut reaksi kimia, apabila uap air bereaksi dengan karbondioksida akan membentuk senyawa asam karbonat (carbonic acid) yang bersifat asam.

H2O + CO2 => H2CO3

Perlu kita tahu bahwa didalam darah itu terdapat H2CO3 yang berguna untuk mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah adalah Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya berupa H2CO3 dan dengan basa konjugasinya berupa HCO3- sehingga darah memiliki pH sebesar 7,35 – 7,45 dengan reaksi sebagai berikut:
CO2 + H20 HCO3- + H+

Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Adanya kelainan pada mekanisme pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan salah satu dari 2 kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau alkalosis.

Asidosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.

Sedangkan Alkalosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.

Kembali lagi ke permasalahan awal, dimana makanan kita tiup, lalu karbondioksida dari mulut kita akan berikatan dengan uap air dari makanan dan menghasilkan asam karbonat yang akan mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah kita sehingga akan menyebabkan suatu keadaan dimana darah kita akan menjadi lebih asam dari seharusnya sehingga pH dalam darah menurun, keadaan ini lebih dikenal dengan istilah asidosis.



Seiring dengan menurunnya pH darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah karbon dioksida.

Pada akhirnya, ginjal juga berusaha mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.Tetapi kedua mekanisme tersebut tidak akan berguna jika tubuh terus menerus menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis berat. Sejalan dengan memburuknya asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami kebingungan. Bila asidosis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok, koma dan bahkan kematian.

Dampak meniup makanan panas sebelum makan ternyata mengerikan juga ya, jadi lebih baik tunggu makanan sampai dingin ketika ingin memakannya. Dan Alhamdulillah bagi kita yang masih selamat meskipun sering meniup makanan panas sebelum makan. Mari kita ikuti Sunah Rasul SAW agar selamat dunia akhirat.
Adakah agama yang Sempurna dan di ridhai Allah selain islam ?

Obat Alami untuk Diabetes Mellitus

No Comments »

Haruslah diketahui, diabetes mellitus atau kencing manis adalah suatu penyakit yang amat serius, yang bahkan seringkali berakibat dengan kematian.  Diabetes bukan penyakit baru. Sejak 1552 SM penyakit yang ditandai dengan seringnya buang air kecil dalam jumlah banyak serta penurunan berat badan yang drastis ini, sudah dikenal dan disebut dengan istilah Poliuria. Tahun 400 SM, seorang penulis India Sushratha menamainya "penyakit kencing madu". Nama diabetes mellitus (diabetes = mengalir terus, mellitus = manis) akhirnya diberikan oleh Aretaeus sekitar 200 tahun sebelum Masehi. Untungnya, sebenarnya diabetes termasuk golongan penyakit yang dapat dikontrol. Namun sayangnya, justru kebanyakan para penderita diabetes tidak tahu tentang hal ini sehingga akibatnya menjadi sangat fatal. Selama ini wabah kencing manis ( lebih dari 90% kasus)  banyak terjadi pada kelompok usia baya dan tua. Namun , sekarang kencing manis juga banyak menimpa anak, remaja dan warga kurang mampu. Penyebabnya bisa jadi antara lain karena kurang gerak dan menu kebaratan-baratan. Kendati tidak bisa disembuhkan , penderita diabetes sebenarnya bisa hidup normal . Caranya adalah mengontrol penyakit ini dengan melakukan kontrol kadar gula darah disertai diet dan olahraga yang teratur.

Diabetes tergolong penyakit menahun, bahkan tidak jarang pasien penderita kencing manis bergantung obat sepanjang hidupnya. Padahal obat sendiri membawa dampak ekonomi selain efek samping tentunya. Oleh karena itu tidak heran banyak penderita diabetes melirik penggunaan tanaman obat untuk mengontrol kadar gula dalam darahnya. Beberapa tanaman obat antidiabetes yang selain telah digunakan secara tradisional juga telah diteliti secara ilmiah diantaranya adalah :



1. Buah Pare ( Momordica charantia)

          Buah pare ini telah lama dipakai sebagai obat di Cina sejak tahun 1578. Selain secara tradisional sebagai tonikum, obat batuk, obat antimalaria, penambah nafsu makan dan penyembuh luka, ratusan riset telah dilakukan diberbagai negara untuk mengetahui efek buah pahit ini terhadap kadar gula darah. Hasil riset yang telah dilakukan di berbagai negara tersebut ternyata mempertegas khasiat buah pare sebagai antidiabetes. Buah pare yang belum masak banyak mengandung saponin, flavonoid dan polifenol (antioksidan kuat) serta glikosida kukurbitasin, momordisin dan karantin. Pada hewan coba, dapat diketahui bahwa efek pare dalam menurunkan kadar gula darah adalah dengan cara mencegah usus menyerap gula yang dimakan. Selain itu pare juga diduga mempunyai senyawa yang mirip sulfonylurea (obat antidiabetes yang palin tua dan banyak dipakai). Obat jenis ini menstimulir sel beta pancreas tubuh untuk memproduksi insulin lebih banyak. Efek pare dalam menurunkan gula darah pada kelinci diperkirakan juga serupa dengan mekanisme insulin.

          Dosis yang sering dipakai untuk mengatasi diabetes adalah dengan mengkonsumsi 50-60 ml jus buah pare sehari. Penggunaan dosis yang lebih tinggi dari buah pare ini dapat mengakibatkan sakit perut dan diare. Juga perlu dipertimbangkan apabila penggunaanya digabung dengan obat antidiabetes dari dokter. Sedangkan bagi para ibu hamil, anak-anak dan orang-orang yang kadar gulanya cenderung rendah, tidak dianjurkan karena bisa membahayakan.



2. Bawang Merah  dan Bawang Putih (Allium cepa dan Allium sativum)

          Bawang merah dan bawang putih yang biasa dikenal sebagai bahan bumbu dapur ternyata mempunyai khasiat dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Senyawa dalam bawang yang dipercaya mempunyai khasiat itu adalah allyl propil disulphide (APDS) dan diallyl disulphide oxide (Allicin), meskipun tentunya senyawa lain seperti flavonoid juga ikut berperan. Dari percobaan dilaboratorium  didapatkan hasil bahwa APDS menurunkan kadar gula dalam darah dengan cara berkompetisi di liver, sehingga dapat meningkatkan jumlah insulin bebas. Ekstrak bawang merah diketahui dapat menurunkan kadar gula dalam darah,  baik bila dikonsumsi secara oral maupun bila diberikan secara injeksi intraperitonial. Dari pengamatan dapat diketahui bahwa bawang sudah dapat memberikan efek yang menguntungkan bagi penderita diabetes apabila dikonsumsi setiap hari sekitar 25 – 200 mg. Hasil penelitian bahkan memberikan efek yang sama apabila bawang tersebut dikonsumsi dalam bentuk mentah ataupun dimasak.  Selain itu, mengkonsumsi bawang merah dan bawang putih  juga memberikan efek yang bagus terhadap system kardiovaskular, diantaranya adalah dapat menurunkan kadar lemak serta dapat berkhasiat antihipertensi. Jadi mengkonsumsi bawang merah ataupun bawang putih sangatlah dianjurkan bagi para penderita diabetes.



3. Jamblang/juwet ( Syzygium cuminii)

          Anda pasti tidak menyangka bukan bahwa tanaman juwet atau jamblang atau dalas, plum jawa, anggur sepet mempunyai setumpuk manfaat yang berguna bagi kesehatan manusia. Tanaman ini mempunyai bermacam-macam varietas. Varietas yang sudah dibudidayakan mempunyai buah yang lebih besar, biasanya sebesar biji rambutan, warnanya biru keunguan. Umum dikenal dengan nama jamblang biasa atau jamblang ireng. Diasamping yang berwarna hitam dan biru, ada pula varietas yang buahnya ungu atau putih.

          Jamblang yang berbuah putih (jamblang bawang) inilah yang merupakan obat tradisional yang mujarab untuk melawan penyakit kencing manis. Biji jamblang dipercaya mampu mempercepat penyembuhan luka pada penderita diabetes. Hal ini diduga karena adanya zat glukosida phytomellin dalam biji jamblang yang mampu mengurangi kerapuhan pembuluh darah kapiler. Berkat kandungan phytomelin biji juwet/jamblang ini , maka kerapuhan tubuh dapat diatasi dan luka yang ada bisa cepat sembuh. Kandungan alpha phytosterol dari biji jamblang juga mampu melibas gejala yang sering dialami oleh penderita diabetes seperti rasa cepat capai dan kekurangan tenaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji juwet mempunyai efek hipoglikemia yang signifikan. Hal ini akan dapat menurunkan kadar gula dalam darah, selain itu biji jamblang juga diketahui dapat menurunkan kadar gula dalam air seni.

          Secara tradisional untuk mengatasi diabetes, anda dapat mengkonsumsinya dengan aturan pakai : 7 biji jamblang bawang segar, tumbuklah hingga halus dan kemudian rebus dengan 2 gelas air. Air rebusan ini dapat anda bagi untuk mengkonsumsinya menjadi 3 kali sehari. Pemberian ramuan ini biasanya berlangsung antara 2-3 hari, apabila badan sudah merasa segar, tidak lesu dan kekurangan tenaga lagi atau dalam artian kadar gula anda stabil/normal anda bisa menghentikan pengobatan.



4. Biji Klabet  ( Trigonella foenum-graecum)

           Meskipun biji klabet ini secara tradisional banyak dipakai untuk mengatasi berbagai macam penyakit, tetapi umumnya penelitian terhadap tanaman ini lebih difokuskan terhadap khasiatnya sebagai antidiabetes ataupun untuk menurunkan kolesterol. Dari hasil penelitian awal memperlihatkan bahwa terhadap penderita diabetes tipe 2 ( tidak tergantung insulin), biji klabet dapat menurunkan kadar gula serta memperbaiki segala problem yang berhubungan dengan tingginya kadar gula dalam darah. Problem itu diantaranya meliputi seringnya kencing, rasa haus pada malam hari, sakit pada saraf serta infeksi kulit. Hanya satu penelitian yang melaporkan bahwa biji klabet ini juga dapat memperbaiki kadar gula bagi para penderita diabetes tipe 1 (tergantung insulin). Senyawa aktif yang bertanggung jawab untuk mengatasi diabetes dari biji tanaman ini diduga adalah trigonelline alkaloid, asam nikotinat serta kumarin.

          Pemakaian biji klabet secara tradisional, dianjurkan agar tidak lebih dari 12 minggu. Selain takut timbul efek yang tidak diinginkan, hal ini juga karena penelitian tentang mengkonsumsi biji klabet untuk jangka panjang belum selesai dilakukan. Dosis yang biasa dipakai untuk penderita diabetes tipe 1 (tergantung insulin) usia diatas 18 th adalah 50 gr biji klabet, 2 kali sehari yang dikonsumsi secara oral. Sedang bagi penderita diabetes tipe 2 (tidak tergantung insulin)  adalah 2,5 gram serbuk biji klabet, dua kali sehari secara oral. Bagi penderita diabetes yang usianya dibawah 18 th serta bagi para ibu hamil dan menyusui, tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi ramuan ini, karena dosis dan keamanannya belum diteliti.

          Kehati-hatian harus diperhatikan terutama bagi yang mempunyai alergi terhadap biji klabet. Beberapa efek samping pernah dilaporkan akibat pemakaian biji klabet ini , misalnya terjadi diare, rasa malas dan mengantuk, muka bengkak dll, walau sebenarnya  hal ini jarang terjadi.



          Nah, dari uraian diatas, bisa kita lihat ada beberapa macam tanaman obat yang dapat dipilih oleh anda para penderita diabetes. Yang harus selalu diingat adalah berkonsultasilah selalu dengan dokter anda. Hal ini dikarenakan adanya efek gabungan dari tanaman obat tersebut dengan obat modern yang berasal dari dokter anda. Adanya efek gabungan ini , apabila tidak dikontrol bisa mengakibatkan kadar gula dalam darah turun drastis, yang mana hal ini justru juga bisa berakibat fatal.  Dengan usaha diatas, ditambah dengan diet makanan yang terkontrol serta olahraga yang teratur, semoga penyakit diabetes ini dapat anda kendalikan.



                                                  Dr. Wiwied Ekasari, Apt.MSi

                                                  Dept. Farmakognosi dan Fitokimia

                                                  Fak. Farmasi Unair

                                                   ff.unair.ac.id/sito

Atasi Asam Urat Dengan Obat dari Tanaman

No Comments »

 Asam urat kini sudah sangat familier terdengar bagi telinga awam. Hal ini dikarenakan makin banyaknya keluhan atau penyakit  yang timbul akibat dari tingginya kadar asam urat dalam darah. Dari data survey didapatkan bahwa  tiga dari seribu orang menderita hiperurisemia (peningkatan kadar asam urat dalam darah secara kronis melebihi batas normal). Umumnya, gejala ini banyak ditemui pada pria yang berumur lebih dari 40 tahun dan jarang terjadi pada wanita (kecuali setelah menopause).Asam urat adalah senyawa yang sukar larut dalam air. Kadar asam urat darah normal untuk pria dewasa berkisar antara 3,5-7,2 mg/dl dan untuk wanita antara 2,6-6,0 mg/dl.

 Penyakit yang berkaitan dengan asam urat dikenal dalam bahasa medisnya Gout (sejenis rematik). Rematik adalah penyakit yang menyerang sendi ( pertemuan tulang) dan jaringan sekitarnya. Gout terjadi karena penumpukan kristal asam urat (monosodium urat) yang masuk ke dalam rongga sendi. Padahal seharusnya asam urat yang ikut dalam peredaran darah itu oleh ginjal dapat dikeluarkan dari tubuh melalui air seni. Tetapi karena kondisi metabolisme tubuh yang kurang normal dan ginjal yang kurang berfungsi, kadar asam urat semakin meningkat. Asam urat yang beredar dalam darah semakin menumpuk menjadi sampah (lemak jenuh), ada yang nyangkut dan masuk ke dalam rongga sendi. Bila sendi bergerak, kristal-kristal tersebut saling bergesekan sehingga menimbulkan rasa nyeri.

          Rasa nyeri yang yang ditimbulkan tentunya sangat menganggu aktivitas sehari-hari. Persendian utama seperti pergelangan kaki , lutut dan pinggang terasa seperti ditusuk-tusuk. Karenanya tak heran penanggulangan atau pencegahan secara medis maupun non medis terus dilakukan. Dari penelitian diperoleh hasil ternyata ada beberapa senyawa kimia yang terkandung dalam bahan alam/tanaman yang dapat menekan terjadinya asam urat dalam tubuh. Senyawa-senyawa tersebut diantaranya adalah senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan yang  dapat menghambat kerja enzim sehingga pembentukan asam urat jadi terhambat atau berkurang.

          Berdasarkan hal tersebut, beberapa tanaman yang dapat digunakan untuk menanggulangi asam urat diantaranya adalah :



TEMPUYUNG (SONCHUS ARVENSIS)

Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini dikenal dengan nama lokal sebagai Jombang, j. lalakina, galibug, lempung, rayana (Sunda).; Tempuyung (Jawa).; Niu she tou (China), laitron des champs (Perancis).; Sow thistle (Inggris). Merupakan tumbuhan herba menahun, tegak, tinggi 0,6 - 2 m mengandung getah dan berakar tunggang yang kuat . Tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, seperti di tebing-tebing, tepi saluran air, atau tanah terlantar, kadang sengaja ditanam sebagai tumbuhan obat. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. Bunga warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah kecokelatan. Yang berdaun kecil disebut lempung, dan yang berdaun besar dengan tinggi mencapai 2 m disebut rayana. Batang muda dan daun walaupun rasanya pahit bisa dimakan sebagai lalap. Secara tradisional tanaman ini juga sering digunakan untuk menghancurkan batu ginjal, obat memar akibat benturan, menghilangkan lesu dan pegal-pegal, sedangkan di Cina daun tempuyung selain sebagai obat juga dipakai sebagai insektisida.

Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman ini adalah ion-ion mineral antara lain : silica, kalium, magnesium, natrium dan senyawa organic macam flavonoid (kaemferol, luteolin-7-O-glukosida dan apigenin-7-O-glukosida), kumarin (skepoletin), taraksasterol, inositol, serta asam fenolat (sinamat, kumarat dan vanilat). Dilaporkan, kandungan flavonoid total didalam daun tempuyung 0,1044 %. Sedangkan akar tempuyung mengandung senyawa alkaloid total kurang lebih 0,5 % dan flavonoid yang terbesar adalah apigenin-7-0-glukosida. Apigenin-7-0-glukosida adalah salah satu golongan flavonoid yang mempunyai potensi cukup baik untuk menghambat kerja enzim xantin oksidasi dan superoksidase, sehingga pembentukan asam urat jadi terhambat atau berkurang.

Keamanan dari pemakaian rebusan daun tempuyung telah diteliti dengan menggunakan hewan coba selama 3 bulan, dan didapatkan hasil bahwa tanaman ini aman untuk dikonsumsi asal sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Cara pembuatan ramuan daun tempuyung untuk mengatasi asam urat :

          Sebanyak 15-60 g tempuyung segar (daun  dan akar) dicuci dan direbus dengan 3 gelas air sampai air menjadi setengahnya. Setelah dingin , disaring dan air rebusan tadi dibagi untuk diminum sehari 2 kali.



MENIRAN (PHYLLANTHUS NIRURI)

          Tanaman ini mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Sering dijumpai tumbuh liar di hutan, di ladang, dan di tempat yang tanahnya lembab, berpasir, di tepi sungai, di pantai, dan bahkan tumbuh liar di sekitar pekarangan rumah. Meniran dapat tumbuh pada ketinggian hingga 1.000 meter dari atas permukaan laut. Termasuk dalam familia Euphorbiaceae. Meniran merupakan tumbuhan yang tumbuh tegak dengan tinggi 30-60 cm, batang bulat berwarna hijau kemerahan. Daun menyirip genap dan berbentuk bulat telur sampai lonjong. Bunga keluar dari ketiak daun. Buahnya bulat dan berwarna hijau keunguan.

          Kandungan kimia yang terdapat dalam meniran diantaranya adalah golongan lignan yaitu filantin, hipofilantin, niranin, niratetralin dan fitetralin. Akar dan daun dari meniran dilaporkan kaya akan senyawa flavonoid antara lain quercetin, quercetrin, isoquercetrin, astragalin dan rutin. Disamping itu , ditemukan pula beberapa glikosida flavonoid dan senyawa flavonon baru. Dari minyak bijinya telah pula diidentifikasi beberapa asam lemak yaitu asam ricinoleat, asam linoleat dan asam linolenat.

          Karena meniran mempunyai kandungan utama senyawa golongan flavonoid dan glikosida flavonoid yang mana mampu memberikan efek menghambat terhadap kerja enzim xantin oksidase dan superoksidase, maka pembentukan asam urat pun jadi terhambat atau berkurang.



Cara pembuatan ramuan:

          30 g Meniran (seluruh bagian ) segar direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring, lalu diminum  sehari 2 kali 1/2 gelas pagi dan sore.

Suatu hal yang harus menjadi perhatian adalah , tanaman meniran ini tidak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil karena bisa menyebabkan keguguran. Selain itu pemakaian berlebihan dari herba meniran pada kaum pria dapat menyebabkan impotensi.



SELEDRI (APIUM GRAVIOLENS)

          Tanaman ini berbau khas aromatik, bila dikonsumsi akan menimbulkan rasa agak pedas dan rasa tebal di lidah. Berwarna hijau sampai hijau kecoklatan. Kiranya hampir semua orang pernah mengkonsumsi tanaman ini. Biasanya digunakan untuk menimbulkan aroma sedap pada makanan ataupun untuk memperindah tampilan masakan. Namun kegunaan tanaman  ini tak hanya itu, ternyata tanaman ini juga mempunyai banyak khasiat yang menguntungkan. Selain untuk menurunkan tekanan darah, meniran ternyata dapat membantu untuk mengatasi masalah asam urat.

          Secara tradisional penduduk di daerah Amerika Utara dan para imigran di Eropa, biasa mengkonsumsi baik secara mentah ataupun dimasak dari biji seledri ataupun seluruh bagian tanaman ini untuk mengatasi rematik (Gout). Bahkan para herbalis di Amerika Utara telah menggunakan tanaman ini secara konsisten dalam mengobati rematik segala jenis termasuk Gout. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa seledri mengandung lebih dari 25 macam senyawa anti radang (radang adalah salah satu manifestasi penyakit rematik). Bila dikonsumsi sebagai makanan , seledri kaya akan mineral. Bahkan dikatakan 1 cangkir seledri mengandung lebih dari 340 mg kalium. Perlu diketahui, kekurangan kalium akan dapat menyebabkan timbulnya gejala-gejala yang berkaitan dengan rematik.



Cara pembuatan ramuan tradisional dari seledri:

          Ada banyak resep tradisional yang bisa anda coba dari seledri ini dalam mengatasi masalah asam urat,  jadi anda bisa memilih ramuan mana yang anda suka dan yang mudah mempersiapkannya. Ramuan itu adalah :

-         1 sendok biji seledri ,  tuanglah kedalam cangkir, kemudian isilah cangkir dengan air mendidih. Tutup dan biarkan selama 15 menit. ,kemudian minumlah airnya. Anda bisa mengkonsumsi sampai 3 kali sehari 1 cangkir apabila terjadi serangan rematik yang mendadak.

-         1 genggam daun dan batang seledri dicuci bersih lalu dipotong kecil-kecil. Rebus dalam 2 gelas air sampai menjadi separuhnya. Setelah dingin , saring dan airnya diminum sekaligus.

-         30 - 40 helai daun seledri segar dicuci bersih dengan air matang lalu dibilas dengan air hangat. Makan daun ini sebagai lalap 2 kali sehari.



Perhatian :

          Bagi para penderita tekanan darah rendah, harap berhati-hati mengkonsumsi tanaman seledri ini. Karena mengkonsumsi seledri segar lebih dari 200 g sekali minum dapat menyebabkan tekanan darah secara tajam sehingga dapat terjadi shock. Dosis 200 g meniran segar juga dapat menyebabkan efek diuretik ( mempermudah pengeluaran air seni).



          Hal lain yang tak kalah pentingnya selain dengan pengobatan adalah bahwa para penderita asam urat tetap harus memperhatikan apa saja yang dapat memperberat penyakit ataupun yang dapat untuk mencegah terjadinya peningkatan kadar asam urat dalam darah.

          Penderita gout jangan menyantap makanan yang banyak mengandung purin, seperti jerohan, ikan cumi, kepiting, udang, beberapa jenis ikan termasuk ikan asin (gereh), daging (berlemak). Begitupun tanaman, ada  beberapa jenis sayur yang juga tidak baik bagi penderita gout seperti bayam, kangkung, asparagus, daun singkong, daun pepaya (tapi buah pepaya boleh), kacang-kacangan, emping dan semuanya yang berasal dari belinjo. Sebaiknya pula berhenti untuk mengkonsumsi alkohol dan rokok. Sebaliknya hendaknya memperbanyak untuk minum air putih, mengkonsumsi tomat, tumbuhan laut, buah cherry, strawberry, pisang. Nah selamat mencoba.

                                                           Dr.. Wiwied Ekasari, Apt, MSi

                                                          Dept. Farmakognosi dan Fitokimia

                                                          Fakultas Farmasi Univ. Airlangga

                                                          (Dari berbagai sumber)

Atasi batu ginjal dengan tanaman tempuyung

No Comments »

  Kita tentu pernah mendengar tentang batu ginjal. Dimana gejala awalnya adalah nyeri hebat pada pinggang yang dapat menyebar ke perut bagian bawah. Batu ginjal sendiri adalah partikel padat seperti kerikil yang terdapat di berbagai bagian sistem kemih. Banyak cara dilakukan untuk mengobati penyakit ini diantaranya bahkan harus melalui operasi. Karenanya tidaklah heran orang berlomba-lomba mencari pengobatan tradisional untuk menghindari kata operasi ini. Salah satu tanaman yang secara empiris telah lama digunakan untuk mengatasi batu ginjal diantaranya adalah tempuyung.

 Mengenal Tempuyung
      Tempuyung atau dalam bahasa latinnya Sonchus arvensis (L) adalah yang tingginya sekitar 0,6 – 1,5 meter. Tumbuh secara liar di Jawa terutama di daerah yang sering diguyur hujan dengan daerah 50 m sampai 1650 di bawah perrmukaan laut. Menyukai daerah terbuka, tetapi bisa subur juga ditempat teduh. Daunnya lebar dengan tepi bergerigi, sering basah dan berambut halus. Berwarna hijau licin dengan sedikit ungu. Didekat bangkal batang, daun bergerigi itu terpusar membentuk roset dan yang di sebelah atas memeluk batang berselang-seling. Bunga dari tempuyung ini berwarna kuning dengan mahkota daun banyak, berbentuk telur, berupa bunga pita yang letaknya terkumpul seperti buket dan bunga seluruhnya berbentuk silindris
          Pada pemeriksaan secara kimiawi, tanaman ini mengandung minyak-minyak lemak dengan asam stearin, asam palmitat cerylalkohol, gula invert, cholin, asam anggur, mannit linosit dan zat pahit yang identik dengan lactucerol.
Dalam pemakaian secara tradisional, penduduk telah lama menggunakan rebusan dari daun tempuyung ini untuk mengatasi batu ginjal, menurunkan tekanan darah tinggi, menghilangkan sakit kolik, dan mengobati bengkak.

Pecahkan Batu Ginjal dengan tempuyung

          Khasiat daun tempuyung bagi para penderita batu ginjal yang selama ini hanya digunakan secara tradisional ternyata memang dapat dibuktikan secara ilmiah. Dari hasil penelitian secara in vitro yang pernah dilakukan oleh Prof.Dr.Sarjito, yaitu dengan merendam batu ginjal dari manusia dalam rebusan daun tempuyung pada suhu kamar dan suhu 37°C . Batu tersebut ada yang digoyang-goyang seperti menirukan gerakan tubuh manusia dan ada pula yang didiamkan sampai pada waktu yang ditentukan . Setelah itu batu tersebut kemudian ditimbang dan kalsium dalam larutan diukur secara kimia. Hasilnya amat mencengangkan, ternyata baik batu ginjal yang digoyang ataupun didiamkan semuanya berkurang bobotnya.

          Meskipun, sampai saat ini belum dapat di temukan senyawa yang bertanggung jawab dapat melarutkan atau menghancurkan batu ginjal tersebut, diduga adanya kalium yang cukup tinggi dari tempuyung inilah yang dapat memecahkan batu ginjal tersebut. Kehadiran kalium dari daun tempuyung ini membuat batu ginjal yang berupa kalsium karbonat tercerai berai, karena kalium akan menggantikan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat sehingga batu ginjal menjadi tidak terbentuk atau larut. Dengan berkurangnya ukuran batu ginjal , maka diharapkan batu ginjal ini bisa keluar bersama air seni. Nah bagi anda para penderita ginjal, mengapa mulai sekarang anda tidak mencoba ramuan ini?



Dosis daun tempuyung untuk penderita batu ginjal :

-         5 lembar daun tempuyung segar dicuci bersih dan diasapkan/dikukus sebentar. Kemudian daun ini dimakan sekali habis bersama nasi. Dalam sehari anda bisa memakan lalapan ini sebanyak 3 kali

-         500 mg daun tempuyung kering ( dari daun tempuyung segar yang telah dicuci bersih dan dikeringkan dengan cara diangin-anginkan) diseduh dengan air 1 gelas, seperti ketika akan membuat the. Biarkan agak dingin kemudian diminum. Anda bisa meminum ramuan ini 3 kali sehari.


                                                          Dr. Wiwied Ekasari, Apt, MSi

                                                          Dept. Farmakognosi dan Fitokimia

                                                          Fakultas Farmasi Univ. Airlangga

                                                         (Dari berbagai sumber)

Nasehat Lukman Al Hakim Kepada Putranya

No Comments »

Satu-satunya manusia yang bukan nabi, bukan pula Rasul tapi kisah hidupnya diabadikan dalam Qur'an adalah Lukman Al Hakim. Kenapa, tak lain, karena hidupnya penuh hikmah. Suatu hari ia pernah menasehati anaknya tentang hidup.
"Anakku, jika makanan telah memenuhi perutmu, maka akan matilah pikiran dan kebijaksanaanmu. Semua anggota badanmu akan malas untuk melakukan badah, dan hilang pulalah ketulusan dan kebersihan hati. Padahal hanya dengan hati bersih manusia bisa menikmati lezatnya berdzikir."
"Anakku, kalau sejak kecil engkau rajin belajar dan menuntut ilmu. Dewasa kelak engkau akan memetik buahnya dan menikmatinya."
"Anakku, ikutlah engkau pada orang-orang yang sedang menggotong jenazah, jangan kau ikut orang-orang yang hendak pergi ke pesta pernikahan. Karena jenazah akan mengingatkan engkau pada kehidupan yang akan datang. Sedangkan pesta pernikahan akan membangkitkan nafsu duniamu."
 "Anakku, aku sudah pernah memikul batu-batu besar, aku juga sudah mengangkat besi-besi berat. Tapi tidak pernah kurasakan sesuatu yang lebih berat daripada tangan yang buruk perangainya."
"Anakku, aku sudah merasakan semua benda yang pahit. Tapi tidak pernah kurasakan yang lebih pahit dari kemiskinan dan kehinaan."
"Anakku, aku sudah mengalami penderitaan dan bermacam kesusahan. Tetapi aku belum pernah merasakan penderitaan yang lebih susah daripada menanggung hutang."
"Anakku, sepanjang hidupku aku berpegang pada delapan wasiat para nabi. Kalimat itu adalah:
1. Jika kau beribadah pada Allah, jagalah pikiranmu baik-baik.
2. Jika kau berada di rumah orang lain, maka jagalah pandanganmu.
3. Jika kau berada di tengah-tengah majelis, jagalah lidahmu.
4. Jika kau hadir dalam jamuan makan, jagalah perangaimu.
5. Ingatlah Allah selalu.
6. Ingatlah maut yang akan menjemputmu
7. Lupakan budi baik yang kau kerjakan pada orang lain.
8. Lupakan semua kesalahan orang lain terhadapmu.

Wallpaper-Ketika Allah Mencintai Hambanya

No Comments »

Wallpaper Islami -Ketika Allah cinta kepada salah seorang dari hambanya , Maka Allah akan mengumumkannya kepada semua makhluknya sehingga semua makhluk penghuni langit dan bumi yakni para Malaikat, Manusia, Hewan , Tanaman ,Ikan ikan dilautan akan mencintai hambaNya tersebut  . Demikianlah Cinta Allah , adakah yang lebih hebat dari ini ? , tentu kita semua sangat mengharapkan kecintaan Allah . melalui wallpaper ini , InsyaAllah kita akan selalu di ingatkan dan dimotivasi untuk terus berusaha menggapai Ridho dan kecintaan Allah
: download : 

Diam Itu Emas, Bicara yang Baik Itu Permata

Baca selengkapnya » | No Comments »

SUATU hari seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW seraya berkata, “Ya Rasulullah! Sungguh si fulanah itu terkenal banyak shalat, puasa, dan sedekahnya. Akan tetapi juga terkenal jahat lidahnya terhadap tetangga-tetangganya.” Maka berkatalah Rasulullah SAW kepadanya, “Sungguh ia termasuk ahli neraka.” 
Kemudian laki-laki itu berkata lagi, “Kalau si fulanah yang satu lagi terkenal sedikit shalat, puasa dan sedekahnya, akan tetapi ia tidak pernah menyakiti tetangganya.” Maka Rasulullah SAW berkata, “Sungguh ia termasuk ahli surga.” (HR.Muslim)
Sebagai makhluk sosial, tentu semua orang tidak bisa lepas dari interaksi dengan sesama. Siang dan malam kita pasti bertutur kata. Tak satu pun manusia yang bisa hidup tanpa berbicara.
Berbicara merupakan media utama dari seluruh proses interaksi sosial. Baik buruknya proses interaksi sosial salah satunya dipengaruh oleh bagaimana kita bertutur kata. Karenanya, agar apa yang kita ucapkan tidak menjadi bumerang bagi diri sendiri, lebih-lebih membahayakan orang lain baik di dunia maupun di akhirat, kita mesti cermat dalam berbicara.
Cermat dalam arti mengerti dengan baik bahwa kita hanya boleh berbicara yang memiliki kandungan manfaat, ilmu, atau nasehat, serta yang bisa menjernihkan sebuah permasalahan. Sekiranya kita tidak mengerti apa yang harus kita ucapkan sebaiknya berpikirlah lebih dulu, sebelum memutuskan untuk ikut berbicara.
Seringkali seseorang berbicara tanpa diawali proses berpikir dan tidak melalui pertimbangan sebelumnya. Tindakan seperti itu berpotensi mengundang masalah baru yang boleh jadi akan berlarut-larut, sehingga memperkeruh keadaan dan mengancam tali ukhuwah dengan sesama Muslim. Apabila hal ini terjadi maka tidak ada tempat bagi orang yang berbicara kecuali neraka.
Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan kata-kata tanpa dipikirkan yang menyebabkan dia tergelincir ke dalam neraka yang jaraknyaa lebih jauh antara timur dan barat.” (HR. Bukhari Muslim).
Pepatah mengatakan, “Mulutmu harimaumu.” Oleh karena itu, kecermatan dalam berbicara mutlak harus kita upayakan. Kita perlu tahu secara pasti, kapan kita bicara, apa yang harus kita bicarakan, dan paling penting adalah manfaat apa yang akan diperoleh diri sendiri, yang mendengar dan orang lain, tatkala kita berbicara.
Dalam situasi kita tidak mengerti apa yang harus kita ucapkan, tidak berbicara adalah langkah yang bijaksana. Maka pantas jika kemudian Lukman al-Hakim menasehati putranya dengan mengatakan bahwa, “Diam itu hikmat tapi sedikit sekali orang yang melakukannya.”

Adab Berbicara yang baik

2 Comments »

1. Semua pembicaraan harus kebaikan, (QS 4/114, dan QS 23/3), dalam hadits nabi SAW disebutkan:
“Barangsiapa yang beriman pada ALLAH dan hari akhir maka hendaklah berkata baik atau lebih baik diam.” (HR Bukhari Muslim)

2. Berbicara harus jelas dan benar, sebagaimana dalam hadits Aisyah ra:
“Bahwasanya perkataan rasuluLLAH SAW itu selalu jelas sehingga bisa difahami oleh semua yang mendengar.” (HR Abu Daud)

3. Seimbang dan menjauhi bertele-tele, berdasarkan sabda nabi SAW:
“Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku nanti di hari Kiamat ialah orang yang banyak omong dan berlagak dalam berbicara.” Maka dikatakan: Wahai rasuluLLAH kami telah mengetahui arti ats-tsartsarun dan mutasyaddiqun, lalu apa makna al-mutafayhiqun? Maka jawab nabi SAW: “Orang2 yang sombong.” (HR Tirmidzi dan dihasankannya)

4. Menghindari banyak berbicara, karena kuatir membosankan yang mendengar, sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Wa’il:
Adalah Ibnu Mas’ud ra senantiasa mengajari kami setiap hari Kamis, maka berkata seorang lelaki: Wahai abu AbduRRAHMAN (gelar Ibnu Mas’ud)! Seandainya anda mau mengajari kami setiap hari? Maka jawab Ibnu Mas’ud : Sesungguhnya tidak ada yang menghalangiku memenuhi keinginanmu, hanya aku kuatir membosankan kalian, karena akupun pernah meminta yang demikian pada nabi SAW dan beliau menjawab kuatir membosankan kami (HR Muttafaq ‘alaih)

5. Mengulangi kata-kata yang penting jika dibutuhkan, dari Anas ra bahwa adalah nabi SAW jika berbicara maka beliau SAW mengulanginya 3 kali sehingga semua yang mendengarkannya menjadi faham, dan apabila beliau SAW mendatangi rumah seseorang maka beliau SAW pun mengucapkan salam 3 kali. (HR Bukhari)

6. Menghindari mengucapkan yang bathil, berdasarkan hadits nabi SAW:
“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan satu kata yang diridhai ALLAH SWT yang ia tidak mengira yang akan mendapatkan demikian sehingga dicatat oleh ALLAH SWT keridhoan-NYA bagi orang tersebut sampai nanti hari Kiamat. Dan seorang lelaki mengucapkan satu kata yang dimurkai ALLAH SWT yang tidak dikiranya akan demikian, maka ALLAH SWT mencatatnya yang demikian itu sampai hari Kiamat.” (HR Tirmidzi dan ia berkata hadits hasan shahih; juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah)

7. Menjauhi perdebatan sengit, berdasarkan hadits nabi SAW:
“Tidaklah sesat suatu kaum setelah mendapatkan hidayah untuk mereka, melainkan karena terlalu banyak berdebat.” (HR Ahmad dan Tirmidzi)

Dan dalam hadits lain disebutkan sabda nabi SAW:
“Aku jamin rumah didasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah ditengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam bercanda, dan aku jamin rumah di puncak surga bagi yang baik akhlaqnya.” (HR Abu Daud)

8. Menjauhi kata-kata keji, mencela, melaknat, berdasarkan hadits nabi SAW:
“Bukanlah seorang mu’min jika suka mencela, mela’nat dan berkata-kata keji.” (HR Tirmidzi dengan sanad shahih)

9. Menghindari banyak canda, berdasarkan hadits nabi SAW:
“Sesungguhnya seburuk-buruk orang disisi ALLAH SWT di hari Kiamat kelak ialah orang yang suka membuat manusia tertawa.” (HR Bukhari)

10. Menghindari menceritakan aib orang dan saling memanggil dengan gelar yang buruk, berdasarkan QS 49/11, juga dalam hadits nabi SAW:
“Jika seorang menceritakan suatu hal padamu lalu ia pergi, maka ceritanya itu menjadi amanah bagimu untuk menjaganya.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi dan ia menghasankannya)

11. Menghindari dusta, berdasarkan hadits nabi SAW:
“Tanda-tanda munafik itu ada 3, jika ia bicara berdusta, jika ia berjanji mengingkari dan jika diberi amanah ia khianat.” (HR Bukhari)

12. Menghindari ghibah dan mengadu domba, berdasarkan hadits nabi SAW:
“Janganlah kalian saling mendengki, dan janganlah kalian saling membenci, dan janganlah kalian saling berkata-kata keji, dan janganlah kalian saling menghindari, dan janganlah kalian saling meng-ghibbah satu dengan yang lain, dan jadilah hamba-hamba ALLAH yang bersaudara.” (HR Muttafaq ‘alaih)

13. Berhati-hati dan adil dalam memuji, berdasarkan hadits nabi SAW dari AbduRRAHMAN bin abi Bakrah dari bapaknya berkata:
Ada seorang yang memuji orang lain di depan orang tersebut, maka kata nabi SAW: “Celaka kamu, kamu telah mencelakakan saudaramu! Kamu telah mencelakakan saudaramu!” (2 kali), lalu kata beliau SAW: “Jika ada seseorang ingin memuji orang lain di depannya maka katakanlah: Cukuplah si fulan, semoga ALLAH mencukupkannya, kami tidak mensucikan seorangpun disisi ALLAH, lalu barulah katakan sesuai kenyataannya.” (HR Muttafaq ‘alaih dan ini adalah lafzh Muslim)

Dan dari Mujahid dari Abu Ma’mar berkata: Berdiri seseorang memuji seorang pejabat di depan Miqdad bin Aswad secara berlebih-lebihan, maka Miqdad mengambil pasir dan menaburkannya di wajah orang itu, lalu berkata: Nabi SAW memerintahkan kami untuk menaburkan pasir di wajah orang yang gemar memuji. (HR Muslim)

USIR CACING DENGAN TEMU IRENG

Baca selengkapnya » | 1 Comment »

“Anak Ibu cacingan ?” kita semua pasti telah sering mendengar bunyi iklan tersebut. Hampir semua ibu-ibu yang mempunyai putra masih kecil, akan berpendapat bahwa anaknya terkena penyakit cacingan bila menemui kondisi badan anaknya yang kurus,  raut muka pucat dan perutnya buncit. Walau tanda-tanda itu tidak sepenuhnya benar , namun tidak dapat dipungkiri bahwa adanya gerombolan cacing di tubuh, akan membuat sang anak/orang yang menjadi induk semangnya menjadi kurus, karena sang cacing merampok zat gizi yang seharusnya diterima oleh tubuh. Walau harus ditanamkan juga, bahwa cacingan tidak hanya menyerang anak-anak saja, tetapi orang dewasa pun juga bisa terkena apabila tertular ataupun hygienitasnya jelek.