Archive for Maret 2012

Insulin dari tanaman

No Comments »



Insulin yang ditumbuhkan di dalam tanaman diujicobakan ke manusia untuk pertama kalinya. Harapannya adalah agar tanaman tersebut mampu menyediakan kebutuhan insulin yang lebih murah bagi para penderita diabetes.
Sembiosys Genetics,perusahaan Kanada yang bertempat di Calgary, Alberta, telah menyuntikkan gen insulin manusia ke dalam Safflowers (Carthamus tinctorius L), dan membuat tanaman membuat komponen pro-insulin. Enzim tersebut kemudian diubah ke dalam jenis Insulin yang disebut dengan SBS-1000.
Tes terdahulu mengindikasikan bahwa SBS-1000 identik terhadap insulin manusia (human insulin). Bulan lalu Sembiosys mencoba membandingkan insulin ini dengan insulin dari sumber lain pada sukarelawan yang sehat. Perusahaan ini berencana untuk melepaskan SBS-1000 tahun ini.
Kebanyakan insulin diproduksi atau dihasilkan oleh bakteri dalam proses fermentasi. Karena proses ini membutuhkan biaya besar, Sembiosys berharap menggunakan insulin yang berasal dari tanaman akan lebih murah karena tidak melewati tahapan yang sama dengan fermentasi bakteri.
Safflowers tidak banyak ditumbuhkan di Amerika Utara, dan tidak ada yang tumbuh liar di daerah tersebut. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi risiko terlepasnya gen yang berasal dari safflowers yang memproduksi insulin disana.


orang muslim jangan mau kalah !!

Kekuatan Tersembunyi Air

Baca selengkapnya » | 1 Comment »

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al Anbiya:30)

Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Em oto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air.

Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.



Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan "peace" di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah.

Temu kunci, Kunci Atasi Kanker

Baca selengkapnya » | No Comments »

Penampilannya persis anak-anak kunci yang disatukan. Itulah sebabnya ia disebut temukunci. Ibu-ibu mencampurkan temukunci ketika memasak sayur bayam untuk menetralisir purin. Purin penyebab asam urat pun hilang. Riset terakhir membuktikan anggota famili Zingiberaceae itu antikanker.

Temukunci antikanker? Begitulah riset Dr Sukardiman, Apt MS, peneliti di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, selama 7 tahun sejak 1999. Doktor farmasi itu menggunakan jasa mencit yang mengidap kanker akibat suntikan benzo(a)pirena, zat karsinogenik alias penyebab kanker. Sukardiman mengelompokkan mencit-mencit itu dalam 4 grup. Untuk mengatasinya, kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, 9 Januari 1963 itu menjadikan kelompok I sebagai kontrol, pada kelompok ke-2 diberikan 20 mg/kg bobot tubuh isolat murni pinostrobin; kelompok ke-3 berdosis 40 mg per kg bobot tubuh; sedangkan kelompok ke-4 diberi senyawa antikanker.

Mencit kelompok 3 yang diberi pinostrobin menunjukkan sel kanker tak berkembang biak. Bahkan, perkembangannya terhambat sampai 80%. Artinya, anggota famili Zingiberaceae itu tokcer sebagai antikanker. Zat apa yang paling berperan melawan sel mematikan itu? Menurut Sukardiman pinostrobin dalam temukunci ampuh melawan sel kanker. Cara kerjanya dengan menghambat pertumbuhan sel kanker.

Antioksidan

Keampuhan temukunci mengatasi sel kanker dibuktikan melalui uji in vitro. Dengan konsentrasi 100 ?M, flavonoid itu menghambat pertumbuhan sel kanker leukeumia. Atas dasar pengujian itu, diyakini pinostrobin sebagai zat antikanker dalam temukunci. Ia merusak sel kanker sekaligus mendorong proses bunuh diri. Dalam istilah kedokteran, cara kerja itu disebut apoptosis. 'Kesaktian' sel kanker yang tak pernah mati akhirnya hilang.

Pinostrobin merupakan senyawa antioksidan. Perannya menangkal zat radikal bebas penyebab kanker. Radikal bebas adalah molekul, atom, atau grup atom yang tidak berpasangan. Ia berbahaya jika jumlahnya lebih banyak ketimbang senyawa antioksidan dalam tubuh. Akibatnya radikal bebas yang bersifat elektrofil menyerang tubuh dan merusak DNA, sehingga kanker mudah menyerang. Agar ketahanan tubuh kuat, sistem ketahanan tubuh harus dijaga.

Menurut Dr Suprapto Ma'at dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, fungsi sistem imun adalah pertahanan. Ia sebagai penjaga keseimbangan komponen tubuh dengan membersihkan sel-sel mati. Fungsi lain, sistem imun meronda ke seluruh bagian tubuh. Jika ditemukan sel tubuh yang mutasi-memicu kanker-sistem imun akan membinasakannya. 'Sistem imun melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas dalam tubuh,' katanya.

Selain itu pinostrobin juga mampu menghambat kerja enzim topoisomerase I. 'Biasanya pada penderita kanker, aktivitas enzim itu meningkat,' katanya. Dampaknya topoisomerase meningkat jumlahnya. Peningkatan itu sebagai akibat tingginya aktivitas transkripsi dan translasi DNA. Transkripsi perubahan dari DNA menjadi messanger ribo nucleid acid (mRNA), pembawa kode genetik. Translasi adalah penggabungan asam amino dalam DNA.

Yang Mencintai Allah dan yang dicintai Allah

Baca selengkapnya » | No Comments »

Ya, setiap insan pasti punya rasa cinta, apakah cinta terhadap manusia, binatang, benda maupun rasa cinta terhadap Tuhannya. Pada saat yang sama setiap manusia pasti juga ingin dicintai, apakah oleh lawan jenisnya, keluarganya, sahabatnya bahkan oleh binatang kesayangannya. Apalagi kalau dicintai oleh Tuhan-nya, pastilah setiap orang mengharapkannya. Ya itulah qodrat manusia.
Tidak ada kebahagiaan di atas kebahagiaan “mencintai dan sekaligus dicintai”. Terlebih kalau cinta kita dibalas dengan cinta yang jauh lebih besar. Siapa sih yang tidak mau ?
Nah, adakah orang yang mencintai Allah sekaligus dicintai oleh Allah ?. Jawabnya ADA. Siapakah dia ?
Di bawah ini saya kutipkan dari sebuah hadits qudsi yang cukup panjang tentang siapa mereka :
Rasulullah bersabda : Allah SWT berfirman kepada seorang hamba-Nya : " Sesungguhnya ada hamba-hamba-KU yang mencintai-KU dan AKU mencintai mereka. Mereka merindukan-KU dan AKU merindukan mereka. Mereka memperhatikan-KU dan AKU memperhatikan mereka. Jika kamu menempuh jalan mereka, maka AKU akan mencintaimu. Jika kamu berpaling dari mereka, AKU akan murka kepadamu."
Hamba itu bertanya : "Apa tanda-tanda mereka ?"

Banyak Tertawa Dapat Mengeraskan Hati

No Comments »

132400783492630896Abul Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Ibn Umar r.a. berkata: “Pada suatu hari Nabi Muhammad s.a.w. keluar ke masjid, tiba-tiba ada orang berbicara-bicara sambil tertawa, maka Nabi Muhammad s.a.w. berhenti di depan mereka dan memberi salam lalu bersabda: “Perbanyaklah mengingat hal-hal yang merusak nikmat.” Sahabat bertanya: “Apakah yang merusakkan itu?” Jawab Nabi Muhammad s.a.w.: “Mati.” Kemudian Nabi Muhammad s.a.w. keluar melihat orang-orang sedang tertawa gelak-gembira, maka Nabi Muhammad s.a.w. bersabda kepada mereka: “Ingatlah demi Allah yang jiwaku di tanganNya andaikan kamu mengetahui sebagaimana yang aku ketahui niscaya kamu sedikit tertawa dan banyak menangis.” Kemudian di lain hari keluar pula dan melihat orang-orang sedang gelak ketawa sambil berbicara-bicara, maka Nabi Muhammad s.a.w. memberi salam dan berkata: “Sesungguhnya Islam ini pada mulanya asing dan akan kembali asing, maka sangat beruntung bagi orang-orang yang berada dalam keterasingan pada hari kiamat.” Nabi ditanya: “Siapakah orang-orang asing itu pada hari kiamat?” jawab Nabi Muhammad s.a.w.: “Ialah mereka yang tetap memerbaiki akhlaknya di masa rusaknya.
Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wassalam pernah bersabda, “Jauhilah oleh kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa dapat mematikan hati dan menghilangkan cahaya wajah” (HR. Ibnu Majah, dishahihkan oleh Al Albani). Syaikh Abdul Aziz Bin Baz juga berkata: “Sesungguhnya banyak bercanda dapat menjatuhkan wibawa, menjauhkan diri dari hikmah, menimbulkan kedengkian, mengeraskan hati dan membuat banyak tertawa yang melalaikan diri dari mengingat Allah.”
Sebagai Agama yang sempurna, Islam telah mengaturnya sedemikian rupa. Rasulullah sebagai manusia, pernah juga bercanda, namun ada batasnya. Diriwayatkan dari beberapa Hadits Shahih, jika Rasulullah bercanda, langit-langit mulutnya tidak terlihat. Lalu ketika bercanda pun rasulullah selalu berkata benar. Tidak seperti kita, kadang harus berbohong atau mengarang-ngarang cerita agar bisa membuat teman kita tertawa. Ja’far bin Auf dari Mas’ud dari Auf bin Abdullah berkata: “Rasulullah tidak tertawa melainkan senyum simpul dan tidak menoleh kecuali dengan wajahnya.” Hadis ini menunjukkan bahwa senyum itu sunnah dan tertawa bergelak-gelak itu makruh. Maka seharusnya orang yang sehat akal, hindarilah gelak tawa sebab banyak tawa di dunia berarti akan banyak menangis di akhirat.
Ibn Abbas r.a. berkata: “Siapa yang tertawa ketika berbuat dosa maka ia akan menangis ketika akan masuk neraka.” sedangkan Yahya bin Mu’aadz Arrazi berkata: “Empat macam yang menghilangkan tertawanya orang mukmin dan kesenangannya, yaitu: Memikirkan akhirat, Mengintrospeksi dosa-dosa yang telah diperbuat, Mencari nafkah yang halal untuk keluarga, dan datangnya musibah atau bencana. Maka seharusnya seorang muslim dan mu’min sejati, menyibukkan diri memikirkan semua itu supaya tidak banyak tertawa.
Seringkali kita bertingkah seolah untuk melucu, namun akhirnya kebablasan sehingga menyakiti perasaan orang, terus dengan enteng kita minta maaf sambil cengengesan bilang, “becanda, bos!”
Kita memang suka tertawa, terlebih menertawakan orang lain. Buktinya acara televisi yang isinya reality show, kompetisi, dan mengusili orang, atau acara yang mengumbar komedi agar kita tertawa, justru sangat laku diminati orang. Padahal di saat tertawa kita lupa bahwa kita sedang membuat hati kita sekeras batu. Seorang ulama bernama Hasan al-Bashri berkata: “Sungguh ajaib seseorang dapat tertawa pada hal dibelakangnya ada api neraka dan orang yang bersuka-suka sedang dibelakangnya maut.”
Pernah Hasan al-Bashri bertemu dengan pemuda yang sedang tertawa, lalu ditanya: “Hai anak muda, apakah engkau sedah menyeberang shirath (jembatan shirath al-Mustaqiim di akhirat)?” Pemuda itu menjawab: “Belum.” kemudian ditanya lagi, “Apakah engkau pasti engkau akan masuk surga atau neraka?” dan dijawab: “Belum.” dan Hasan al-Bashri bertanya, “Lalu karena apa engkau tertawa sedemikian itu?” maka sejak itu pemuda tadi tidak tertawa lagi. Nasihat Hasan al-Bashri meresap benar dalam hatiya sehingga ia bertaubat daripada tertawa. Demikianlah nasihat dari ulama yang mengamalkan benar ilmunya, sangat berguna ilmunya dan berkesan nasihat-nasihatnya, adapun ulama-ulama sekarang karena tidak punya ilmu yang mumpuni justru terjerambab pada ceramah-ceramah yang kurang lebih sama dengan lawakan.
Kadang pula kita menyelingi candaan dengan hinaan baik kepada orang lain atau menggunakan kata-kata yang memang digunakan oleh masyarakat untuk mengejek. Alangkah keras hatinya orang-orang seperti itu. Namun ironisnya malah yang seperti itulah yang dianut dan dipajang di muka publik. Inilah bukti bahwa dunia ini telah terbalik, yang datang dari Allah justru tenggelam dan terasing. Maka benar apa yang telah diramalkan Nabi bahwa ketika kiamat makin dekat, hanya sedikit dari umat ini yang tetap berpegang pada kemurnian ajaran agama.
Nabi juga pernah bilang bahwa apabila hati manusia shalih (baik, suci, bersih), maka shalih pula tindak tanduk manusia. Sebaliknya apabila fasad (rusak, kotor, buruk), maka fasad pula tindak tanduk umat manusia. Salah satunya yang mengotori hati manusia adalah tertawa yang dapat mengeraskan hati. Karena itu marilah sejak dini kita membina akhlak sesuai akhlak Nabi dan mencontohkan di keluarga kita. Semoga kita bukan dari kalangan orang-orang yang dimurkai Allah.

Keutamaan Menjaga Pandangan

Baca selengkapnya » | No Comments »

Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala Semoga sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita, Nabi akhir zaman Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam.
Salah satu ajaran mulia dalam islam adalah menundukkan pandangan bahkan ia diperintahkan Allah ‘azza wa jalla kepada orang-orang yang beriman dari hamba-hambanya, dan ini menunjukkan mulianya apa yang diperintahkan, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ  
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman[1], “Hendaklah mereka menundukkan pandanganya, dan menjaga kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. (QS : An Nuur [24] : 30).

Pada ayat ini Allah Subhanahu wa Ta’ala mendahulukan penyebutan menundukkan pandangan dari pada menjaga kemaluan, maka hal ini menunjukkan pentingnya menundukkan pandangan sebagai sarana untuk membersihkan hati dari penyakit-penyakit yang dapat merasuk ke dalamnya, setelah itu barulah hati itu dapat tumbuh dan berkembang dengan diberi makanan hati yang berupa amal keta’atan sebagaimana badan yang juga butuh makanan agar dapat tumbuh dan berkembang.
Maka pada kesempatan ini kami nukilkan 3 faidah yang sangat agung dari suatu ibadah yang agung, yaitu menundukkan pandangan dari apa yang dijelaskan oleh Ibnul Qoyyim rohimahullah secara ringkas[2],
[1.]          Faidah Pertama, dapat merasakan manisnya iman, dimana ia merupakan suatu hal yang lebih baik, lebih lezat dari apa yang ia palingkan matanya dari melihatnya dan yang ia tinggalkan karena Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka barangsiapa yang meninggalkan sesuatu apapun karena Allah maka Allah ‘azza wa jalla akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang dia tinggalkan tersebut. Sebagaimana dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,
إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئًا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ
“Sesungguhnya tidaklah sesuatu yang kalian tinggalkan karena Allah ‘azza wa jalla kecuali pasti akan Allah gantikan untukmu dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang dia tinggalkan[3].