Archive for Januari 2012

Nasehatilah dengan Hikmah , Bukan dengan perdebatan

No Comments »

Larangan Berdebat dalam Agama

Ahlus Sunnah wal Jama’ah Melarang Perdebatan dan Permusuhan Dalam Agama.
Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang dari hal tersebut. Dalam Ash-Shohihain dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda :
اِقْرَأُوْا الْقُرْآنَ مَا ائْتَلَفَتْ عَلَيْهِ قُلُوْبُكُمْ فَإِذَا اخْتَلَفْتُمْ فَقُوْمُوْا عَنْهُ
“Bacalah Al-Qur`an selama hati-hati kalian masih bersatu, maka jika kalian sudah berselisih maka berdirilah darinya”.
Dan dalam Al-Musnad dan Sunan Ibnu Majah –dan asalnya dalam Shohih Muslim- dari ‘Abdullah bin ‘Amr :
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ وَهُمْ يَخْتَصِمُوْنَ فِي الْقَدْرِ فَكَأَنَّمَا يَفْقَأُ فِي وَجْهِهِ حُبُّ الرُّمَّانِ مِنَ الْغَضَبِ، فَقَالَ : بِهَذَا أُمِرْتُمْ ؟! أَوْ لِهَذَا خُلِقْتُمْ ؟ تَضْرِبُوْنَ الْقُرْآنَ بَعْضَهُ بِبَعْضٍ!! بِهَذَا هَلَكَتِ الْأُمَمُ قَبْلَكُمْ
“Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah keluar sedangkan mereka (sebagian shahabat-pent.) sedang berselisih tentang taqdir, maka memerahlah wajah beliau bagaikan merahnya buah rumman karena marah, maka beliau bersabda : “Apakah dengan ini kalian diperintah?! Atau untuk inikah kalian diciptakan?! Kalian membenturkan sebagian Al-Qur’an dengan sebagiannya!! Karena inilah umat-umat sebelum kalian binasa”.
Bahkan telah datang hadits (yang menyatakan) bahwa perdebatan adalah termasuk dari siksaan Allah kepada sebuah ummat. Dalam Sunan At-Tirmidzy dan Ibnu Majah dari hadits Abu Umamah radhiallahu ‘anhu, beliau berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
مَا ضَلَّ قَوْمٌ بَعْدَ هُدًى كَانُوْا عَلَيْهِ إِلاَّ أُوْتُوْا الْجَدَلَ، ثُمَّ قَرَأَ : مَا ضَرَبُوْهُ لَكَ إِلاَّ جَدَلاً
“Tidaklah sebuah kaum menjadi sesat setelah mereka dulunya berada di atas hidayah kecuali yang suka berdebat, kemudian beliau membaca (ayat) “Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja””.
Imam Ahmad rahimahullah berkata : “Pokok-pokok sunnah di sisi kami adalah berpegang teguh dengan apa yang para shahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berada di atasnya dan mencontoh mereka. Meninggalkan semua bid’ah dan semua bid’ah adalah sesat. Meninggalkan permusuhan dan (meninggalkan) duduk bersama orang-orang yang memiliki hawa nafsu. Dan meninggalkan perselisihan, perdebatan dan permusuhan dalam agama”.

Perdebatan Yang Tercela:
Yaitu semua perdebatan dengan kebatilan, atau berdebat tentang kebenaran setelah jelasnya, atau perdebatan dalam perkara yang tidak diketahui oleh orang-orang yang berdebat, atau perdebatan dalam mutasyabih (1) dari Al-Qur’an atau perdebatan tanpa niat yang baik dan yang semisalnya.

Perdebatan Yang Terpuji:
Adapun jika perdebatan itu untuk menampakkan kebenaran dan menjelaskannya, yang dilakukan oleh seorang ‘alim dengan niat yang baik dan konsisten dengan adab-adab (syar’iy) maka perdebatan seperti inilah yang dipuji. Allah Ta’ala berfirman :
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik”. (QS. An-Nahl : 125)
Dan Allah Ta’ala berfirman :
وَلَا تُجَادِلُوا أَهْلَ الْكِتَابِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
“Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik”. (QS. Al-‘Ankabut : 46)
Dan Allah Ta’ala berfirman :
قَالُوا يَانُوحُ قَدْ جَادَلْتَنَا فَأَكْثَرْتَ جِدَالَنَا فَأْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ
“Mereka berkata: “Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar”. (QS. Hud : 32)

Contoh-Contoh Perdebatan Syar’i:
Allah Ta’ala mengkhabarkan tentang perdebatan Ibrahim ‘alaihis shalatu wassalam melawan kaumnya dan (juga) Musa ‘alaihis shalatu wassalam melawan Fir’aun.
Dan dalam As-Sunnah disebutkan tentang perdebatan antara Adam dan Musa ‘alaihimas shalatu wassalam. Dan telah dinukil dari salafus shaleh banyak perdebatan yang semuanya termasuk perdebatan yang terpuji yang terpenuhi di dalamnya (syarat-syarat berikut) :
1.    Ilmu (tentang masalah yang diperdebatkan-pent.).
2.    Niat (yang baik-pent.).
3.    Mutaba’ah.
4.    Adab dalam perdebatan.
___________
(1)    Yaitu ayat-ayat yang kurang jelas maknanya pada sebagian orang karena adanya beberapa kemungkinan makna.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MAKA : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik



Keistimewaan Nabi Muhammad

Baca selengkapnya » | No Comments »

Masjid_shah_alamKeistimewaan Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam dapat dibagi menjadi 2:
1. Keistimewaan beliau dari Nabi lainnya
2. Keistimewaan beliau dari umatnya
Keistimewaan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam Dibanding Nabi Lainnya

Pertama: Beliau adalah kholilullah (kekasih Allah) selain Nabi  Ibrahim ’alaihis salam

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
إِنِّي أَبْرَأُ إِلَى اللَّهِ أَنْ يَكُونَ لِي مِنْكُمْ خَلِيلٌ فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَدْ اتَّخَذَنِي خَلِيلًا كَمَا اتَّخَذَ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنْ أُمَّتِي خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ خَلِيلًا
Sungguh aku memohon pada Allah akan memilih aku di antara kalian sebagai kekasih Allah. Maka Allah Ta’ala memilihku sebagai kekasih-Nya sebagaimana Allah menjadikan Ibrahim juga kekasih-Nya. Seandainya, aku memilih di antara umatku seorang kekasih, maka aku akan memilih Abu Bakr sebagai kekasihku.”[1]
Kholil/khullah adalah tingkatan tertinggi dalam derajat mahabbah (kecintaan) dan inilah yang merupakan tingkatan paling sempurna. Oleh karena itu, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Allah Ta’ala memilihku sebagai kekasih-Nya sebagaimana Allah menjadikan Ibrahim juga kekasih-Nya.” Dan tidak ada dalam hadits yang mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah habibullah[2]. Maka perhatikanlah hal ini!![3]

Kedua: Beliau adalah penutup para Nabi dan risalah (wahyu) yang beliau bawa telah sempurna serta merupakan risalah yang terakhir
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.” (QS. Al Ahzab: 40)
[4]Dan tidaklah datang orang yang mengaku dirinya sebagai Nabi -sesudah beliau- kecuali mereka adalah dajjal/pendusta. Munculnya orang-orang yang mengaku Nabi ini merupakan kebenaran dari berita Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ قَرِيبٌ مِنْ ثَلَاثِينَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ
Tidak akan terjadi hari kiamat hingga mucul para dajjal/para pendusta, yang berjumlah sekitar 30-an. Mereka semua mengaku sebagai utusan Allah (rasulullah).[5]
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي ثَلَاثُونَ كَذَّابُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدِي
Sesungguhnya akan ada pada umatku 30 orang pendusta yang mengaku Nabi. Padahal akulah penutup para nabi, tidak ada nabi lagi sesudahku.[6]
Sabda beliau shallallahu ’alaihi wa sallam ini telah terjadi saat ini. Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Sepeninggal beliau shallallahu ’alaihi wa sallam atau bahkan di zaman beliau masih hidup telah muncul para dajjal. Di antaranya adalah Musailamah al-Kazzab. Yang kemudian di zaman Abu Bakr ash-Shiddiq, dia ditumpas oleh Abu Bakar –radhiyallahu ’anhu-. Begitu juga istri Musailamah juga mengaku sebagai Nabi. Dan orang yang mengaku dajjal sampai hari kiamat masih bermunculan. Seperti di zaman kita saat ini juga terdapat orang yang mengaku Nabi –yaitu dajjal- seperti Mirza Gulam Ahmad, Lia Aminudin, dll.

Bagai lebah , itulah perumpamaan seorang mukmin

Baca selengkapnya » | No Comments »



mengambil yang baik-baik dengan cara yang terbaik , hanya berkata baik ,menjadikan kebaikan untuk semuanya , tapi ingat ,,
ia akan menyengat jika kamu ganggu saudaranya , jika kau usik aqidahnya !!  , subhanallah






Rasulullah saw. bersabda,
“Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih, dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya) .”
(Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar)

Seorang mukmin adalah manusia yang memiliki sifat-sifat unggul.  Sifat-sifat itu membuatnya memiliki keistimewaan dibandingkan  dengan manusia lain. Sehingga di mana pun dia berada, kemana pun  dia pergi, apa yang dia lakukan, peran dan tugas apa pun yang dia emban  akan selalu membawa manfaat dan maslahat bagi manusia lain. Maka jadilah  dia orang yang seperti dijelaskan Rasulullah saw.,  “Manusia paling baik adalah yang paling banyak memberikan manfaat  bagi manusia lain.”

Kehidupan ini agar menjadi indah, menyenangkan, dan sejahtera  membutuhkan manusia-manusia seperti itu. Menjadi apa pun, ia akan  menjadi yang terbaik; apa pun peran dan fungsinya maka segala yang  ia lakukan adalah hal-hal yang membuat orang lain, lingkungannya  menjadi bahagia dan sejahtera.
Nah, sifat-sifat yang baik itu antara lain terdapat pada lebah. Rasulullah saw.  dengan pernyataanya dalam hadits di atas mengisyaratkan agar kita meniru  sifat-sifat positif yang dimiliki oleh lebah. Tentu saja, sifat-sifat itu sendiri  memang merupakan ilham dari Allah swt. seperti yang Dia firmankan,  “Dan Rabbmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat  yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam)  buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan  (bagimu).’ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang  bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang  menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu  benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang  memikirkan.” (An-Nahl: 68-69)

Pribadi Muslim Adalah Pribadi Yang Santun

Baca selengkapnya » | 1 Comment »

“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.” (QS: 20: 44).
Itulah salah satu firman Allah SWT yang memerintahkan Nabi Musa as dan Nabi Harun as untuk memberi peringatan kepada Fir’aun, seorang raja yang sangat kejam dan dholim. Kalau kepada raja kafir saja kita diperintahkan untuk berbicara lemah lembut penuh kesantunan apalagi dengan saudara seiman?
Maka tidaklah mengherankan bila kemudian Nabi Muhammad saw lebih memilih bersikap santun, lemah lembut dalam menjalani kehidupannya. Sebab pada sifat lemah lembut, kesantunan, bahkan akhlak mulia terdapat sebuah kekuatan besar, yaitu adanya peluang kembalinya kesadaran seseorang untuk bisa mengetahui kebenaran dan kebatilan lalu mengikuti kebenaran dan meninggalkan kebatilan. Bahkan hampir bisa dipastikan, di zaman nabi hampir tidak ada orang masuk Islam karena perdebatan. Tetapi masuk Islam karena kesantunan dan sifat lemah lembut Rasulullah saw.
Kesantunan awal kesuksesan
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS. 3: 159).
Allah swt telah menegaskan secara gamblang bahwa kesuksesan Nabi Muhammad saw dalam dakwah adalah karena rahmat-Nya berupa kesantunan. Dan, siapa pun kita jika ingin sukses, mendapat rahmat Allah maka harus memilih kesantunan sebagai perangai diri. Bukan kebencian, kedengkian, dan permusuhan.
Apabila kita telah berusaha menjadi pribadi santun dan ternyata belum ada perubahan pada apa yang kita harapkan berubah. Serahkanlah semua kepada Allah, sebab kita hanya berkewajiban untuk menjadi pribadi yang santun. Kita sama sekali tidak punya kekuatan untuk merubah kondisi hati orang lain. Dan, Allah pasti punya maksud yang lebih baik, lebih indah, dari setiap situasi dan kondisi yang kita hadapi.
Lembutkan hati
Tampilan lahiriyah seseorang menunjukkan kondisi hati sebenarnya orang tersebut, dan pengungkapan dzahir seseorang mewakili isi hatinya. Rasulullah saw menegaskan hal ini dalam sabdanya, ”Ingatlah bahwa dalam diri seseorang ada segumpal daging, jika daging itu baik maka seluruh anggota badan akan baik, jika sepotong daging itu buruk maka buruklah seluruh anggota badan. Ingatlah bahwa sepotong daging itu adalah hati.”
Disini nampak pentingnya mengkondisikan suasana hati. Suasana hati senantiasa dalam dzikrullah, ketaatan dan pengawasan Allah swt. Jika suasana hati tidak diisi dengan hal yang demikian, maka pasti ia akan diganti oleh setan dengan hal-hal yang buruk. Bentuk tipu daya setan bisa berupa mengumbar omongan, mengeraskan pembicaraan dan tidak menghormati orang lain. Padahal Allah swt memerintahkan kita untuk menjaga lisan dan tidak mengumbarnya apalagi berkata yang tidak baik, sehingga akan menodai kepribadiannya. ”Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” Lukman : 19
Bentuk tipu daya setan yang lain adalah amarah dan dendam kesumat. Amarah dan dendam kesumat akan mengeraskan dan menodai hati. Makanya Rasulullah saw ketika dimintai nasehat oleh salah seorang sahabatnya tentang urusan agama –yang sangat kompleks- namun beliau jawab dengan singkat, hanya dua kata, ”Jangan marah”. Dari Abu Hurairah berkata, seseorang datang menemui Rasulullah saw dan meminta diajarkan perkara agama dan ia meminta untuk tidak banyak-banyak sehingga tidak memberatkan, maka Rasulullah saw menjawab, “Jangan marah. Orang itu bertanya sampai tiga kali, dan dijawab Rasulullah saw dengan jawaban yang sama, “Jangan marah.”

KAMUS BAHASA ARAB

No Comments »

Berikut adalah kamus Al Mufid dari http://muslim.or.id. Kamus ini terdiri dari bahasa Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab.
Tampilannya adalah sebagai berikut:
Arab>Indonesia:

Indonesia>Arab:

Bagi yang ingin download silahkan klik:
Kamus Al Mufid
http://www.ziddu.com/download/9932914/mufid_1.0.zip.html

Listen N Write: transkripsi audio ke teks

1 Comment »

Pernah memiliki sebuah file audio semisal MP3 atau WAV yang berisi rekaman ceramah, wawancara, kuliah atau semacamnya dan anda ingin melakukan transkripsi yakni menyalin atau menuangkannya dalam bentuk tulisan? Atau malah profesi anda (misalnya wartawan) sering melakukan pekerjaan semacam itu. Pasti anda akan sangat terbantu dengan software ini, Listen N Write. Software ini ditunjukkan terutama bagi mereka yang memiliki profesi sebagai wartawan dan juga mahasiswa/pelajar atau siapapun yang sering merekam pembicaraan (wawancara) dan mendengarkan serta menuliskannya kembali pada teks editor yang telah disediakan.

Sesuai dengan namanya, Listen N Write Free cepat dan mudah untuk mendengarkan dan menuliskan ceramah, wawancara dan kuliah yang direkam! Program ini memungkinkan Anda untuk mendengarkan setiap file media baik audio dan video, dengan perbedaan dari program pada umumnya adalah dilengkapi dengan tombol yang nyaman yang memungkinkan Anda bergerak maju dan mundur beberapa detik dan built-in editor teks.




Cara penggunaannya sangat mudah.

  • Klik tombol "open multimedia file" yang berbentuk seperti ikon folder. Cari (browse) dan buka (jalankan) file audio yang anda ingin traksrip dalam hardisk atau media penyimpanan anda yang lain.
  • Tulis pada jendela text editor yang disediakan di bawahnya.
  • Jika ingin menghentikan sementara (jeda) suaranya, tekan saja tombol F5. Ingin mulai lagi, tekan tombol F5 juga. Demikian seterusnya sampai proses transkripsi selesai. Setiap kali kita menekan tombol F5 untuk menjalankan suara lagi, program akan memulai dari kata terakhir yang tadi diperdengarkan. Jadi kita tidak akan kehilangan jejak dalam menyalinnya ke dalam tulisan.
  • Bila penulisan telah selesai, tekan tombol Save, beri nama file, dan simpanlah file tulisan anda itu ke dalam format RTF ataupun TXT. Mudah, bukan?

DOWNLOAD LISTEN N WRITE

Text to Speech Bahasa Indonesia

Baca selengkapnya » | 1 Comment »


Barangkali sudah banyak diantara kita yang pernah menggunakan program text to speech yaitu program untuk mengubah tulisan atau file teks menjadi suara atau file audio. Fitur text to speech ini terdapat pula dalam aplikasi-aplikasi populer semisal Microsoft Excel, dan lain-lain. Sayangnya, program-program tersebut pada umumnya (kalau bukan semuanya), tidak mendukung pembacaan teks Bahasa Indonesia. Biasanya hanya membaca tulisan dengan aksen bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya.

Apakah memang belum ada software text to speech untuk Bahasa Indonesia?

Usut punya usut, selidik punya selidik, ternyata sudah ada! Namanya IndoTTS yang dibuat oleh Arry Akhmad Arman. Berikut ulasan dari pembuat program ini:

Indo TTS adalah program TTS pertama Bahasa Indonesia. Prototip pertama program ini telah dikembangkan sejak tahun 2000, segera setelah tersedia diphone database Bahasa Indonesia yang juga dibuat oleh saya sendiri.

Ayo Belajar Memanah Akhi !!! ,"keutamaan memanah"

Baca selengkapnya » | 1 Comment »



  Setiap hari Uqbah bin Amir Al Juhani keluar dan berlatih memanah, kemudian ia meminta Abdullah bin Zaid agar mengikutinya namun sepertinya ia nyaris bosan. Maka Uqbah berkata, "Maukah kamu aku kabarkan sebuah hadits yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Ia menjawab, "Mau." Uqbah berkata, "Saya telah mendengar beliau bersabda:

يُدْخِلُ بِالسَّهْمِ الْوَاحِدِ ثَلَاثَةَ نَفَرٍ الْجَنَّةَ صَاحِبَهُ الَّذِي يَحْتَسِب
فِي صَنْعَتِهِ الْخَيْرَ وَالَّذِي يُجَهِّزُ بِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
وَالَّذِي يَرْمِي بِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَالَ ارْمُوا وَارْكَبُوا
وَإِنْ تَرْمُوا خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَرْكَبُوا 
"Sesungguhnya Allah 'azza wajalla akan memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu anak panah; orang yang saat membuatnya mengharapkan kebaikan, orang yang menyiapkannya di jalan Allah serta orang yang memanahkannya di jalan Allah." Beliau bersabda: "Berlatihlah memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah maka hal itu lebih baik daripada berkuda." (AHMAD - 16699)

Mencintai Sejantan ‘Ali' - SALIM A FILLAH

Baca selengkapnya » | No Comments »


Mencintai Sejantan ‘Ali

kalau cinta berawal dan berakhir karena Allah,
maka cinta yang lain hanya upaya menunjukkan cinta padaNya,
pengejawantahan ibadah hati yang paling hakiki:
selamanya memberi yang bisa kita berikan,
selamanya membahagiakan orang-orang yang kita cintai.
-M. Anis Matta-

Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya. Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya!

Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali. Mengagumkan!

‘Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta. Tapi, ia memang tersentak ketika suatu hari mendengar kabar yang mengejutkan. Fathimah dilamar seorang lelaki yang paling akrab dan paling dekat kedudukannya dengan Sang Nabi. Lelaki yang membela Islam dengan harta dan jiwa sejak awal-awal risalah. Lelaki yang iman dan akhlaqnya tak diragukan; Abu Bakr Ash Shiddiq, Radhiyallaahu ’Anhu.


”Allah mengujiku rupanya”, begitu batin ’Ali. Ia merasa diuji karena merasa apalah ia dibanding Abu Bakr. Kedudukan di sisi Nabi? Abu Bakr lebih utama, mungkin justru karena ia bukan kerabat dekat Nabi seperti ’Ali, namun keimanan dan pembelaannya pada Allah dan RasulNya tak tertandingi. Lihatlah bagaimana Abu Bakr menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah sementara ’Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di ranjangnya..

Lihatlah juga bagaimana Abu Bakr berda’wah. Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam karena sentuhan Abu Bakr; ’Utsman, ’Abdurrahman ibn ’Auf, Thalhah, Zubair, Sa’d ibn Abi Waqqash, Mush’ab.. Ini yang tak mungkin dilakukan kanak-kanak kurang pergaulan seperti ’Ali. Lihatlah berapa banyak budak muslim yang dibebaskan dan para faqir yang dibela Abu Bakr; Bilal, Khabbab, keluarga Yassir, ’Abdullah ibn Mas’ud.. Dan siapa budak yang dibebaskan ’Ali? Dari sisi finansial, Abu Bakr sang saudagar, insyaallah lebih bisa membahagiakan Fathimah. ’Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin.

”Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam ’Ali. ”Aku mengutamakan Abu Bakr atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fathimah atas cintaku.” Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan.

Beberapa waktu berlalu, ternyata Allah menumbuhkan kembali tunas harap di hatinya yang sempat layu. Lamaran Abu Bakr ditolak. Dan ’Ali terus menjaga semangatnya untuk mempersiapkan diri.

Ah, ujian itu rupanya belum berakhir. Setelah Abu Bakr mundur, datanglah melamar Fathimah seorang laki-laki lain yang gagah dan perkasa, seorang lelaki yang sejak masuk Islamnya membuat kaum muslimin berani tegak mengangkat muka, seorang laki-laki yang membuat syaithan berlari takut dan musuh-musuh Allah bertekuk lutut. ’Umar ibn Al Khaththab. Ya, Al Faruq, sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fathimah.

E-Book Kutubus Sittah (Kitab Enam Imam)

No Comments »

Setiap muslim se awam apapun pasti mengenal dan mengetahui bahwa landasan hukum Islam adalah Al Qur’an dan Al Hadits.
Bagi kita kaum Muslimin Al Qur’an pasti setiap rumah memilikinya walaupun -wallahu a’lam- dibaca rutin ataukah hanya sekedar sebagai pajangan -kami harap benar-benar dibaca dan dipahami maknanya-.
Namun, tidak demikian dengan Al Hadits atau kitab-kitab (buku-buku) hadits, tidak setiap rumah memiliki atau mengoleksinya karena berbagai alasan,
1. Kitab-kitab hadits disusun oleh banyak penyusun, dan yang  ma’ruf  (kita kenal) adalah kutubut tis’ah (kitab hadits sembilan imam ; Al Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, At Tirmidzi, An Nasa’i, Ahmad, Malik, dan Ad Darimi) atau kutubus sittah ( kitab hadits enam imam ; Al Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, At Tirmidzi, dan An Nasa’i)
2. Kalaupun kita hendak mengoleksinya maka tidak cukup sedikit dana, karena masing-masing penyusun menyusun kitab-kitabnya dalam beberapa jilid besar.
Dua alasan tersebut kiranya cukup mewakili kenapa tidak setiap rumah memiliki koleksi kitab hadits, selain  ada juga alasan-alasan lainnya, sehingga sebagian mereka yang ingin belajar atau mempelajari mencukupkan diri mendatangi maktabah (perpustakaan) untuk membaca dan mempelajarinya.
Melihat fenomena masyarakat seperti itulah maka kami ingin turut serta menyebarkan dan mengajak kepada seluruh Kaum Muslimin agar dapat mempelajari Al Qur’an dan Al Hadits. Jika Al Qur’an mereka mampu untuk membelinya atau sudah pasti memilikinya, maka tidak demikian dengan kitab hadits yang tidak setiap rumah memilikinya.
Dengan pertolongan dari Allah ta’ala, Alhamdulillah penulis dapat menghadirkan kepada Kaum Muslimin kitab-kitab hadits tersebut dalam bentuk soft copy yang bisa dibaca dan dipelajari di rumah.
Meskipun hanya kitab enam imam yang kami hadirkan, insya Allah itu sudah mencukupi bagi kaum Muslimin yang hendak mempelajarinya.
Silakan di download dan dimanfaatkan untuk belajar dan mengajarkan kepada yang lainnya, asalkan tidak untuk diperjualbelikan.
Link Download Kutubus Sittah [lengkap] :
Semoga bermanfaat bagi kaum Muslimin dan semoga amal kecil ini bermanfaat

Kisah Sufyan Ats-Tsauri dalam Menuntut Ilmu

No Comments »

Kisah Sufyan Ats-Tsauri dalam Menuntut Ilmu

Sejarawan dan ahli nasab, Ibnu Sa’ad, berkata di dalam kitabnya Ath-Thabaqatul Kubra,VI: 372, saat membicarakan Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah (lahir tahun 97 H, dan wafat tahun 161 H), “Sufyan Ats-Tsauri bersembunyi dari Khalifah Abbasiyyah Al-Mahdi karena suatu kalimat kebenaran yang ia katakan, dan membuat Al-Mahdi marah. Al-Mahdi mencarinya untuk menghukumnya. Maka, Sufyan Ats-Tsauri bersembunyi di Mekah dan tidak muncul di hadapan khalayak. Pada waktu itu, ia mengalami kemiskinan dan kesulitan hidup yang sangat berat. Saat ia dalam keadaan miskin dan sulit ini, saudara perempuannya mengirimkan sekantong khusykananaj kepadanya dari Kuffah melalui kawannya, Abu Syihab Al-Hannath.

Abu Syihab Al-Hannath pun tiba di Mekah. Saat ia bertanya tentang Sufyan, maka ditunjukkan kepadanya, bahwa boleh jadi Sufyan sedang duduk di balik Ka’bah setelah pintu Al-Hannathin. Abu Syihab berkata, “Aku pun pergi ke tempat yang di maksud, Sufyan adalah kawanku. Aku melihatnya tengah terlentang, lalu aku memberinya salam. Namun, tidak bertanya apapun seperti biasanya, dan tidak menjawab salamku. Aku berkata padanya, “Sesungguhnya saudara perempuanmu mengirimkan satu kantong kue dan khusykannaj untukmu.“ Ia berkata, “Bawa sini cepat.” Lalu ia pun duduk.
Aku berkata, “ Wahai Abu Abdillah, aku datang kepadamu, tetapi kamu tidak menjawabnya. Namun, ketika aku katakana kepadamu bahwa aku membawa sekantong kue yang tidak seberapa harganya, maka kamu segera duduk dan berbicara kepadaku.”
Ia menjawab, “Wahai Abu Syihab, jangan menyalahkanku sudah tiga hari ini aku tidak makan apa-apa.” Abu Syihab pun berkata, “Ya,aku memakluminya.”
Sumber: Dahsyatnya Kesabaran Para Ulama, Syaikh Abdul Fatah,  Zam-Zam Mata Air Ilmu, 2008
Judul asli:
Shafahat min Shabril ‘Ulama’, Syaikh Abdul Fatah, Maktab Al-Mathbu’at Al-Islamiyyah cet. 1394 H./1974 M.

DOWNLOAD KITAB PARA ULAMA

No Comments »


DOWNLOAD KITAB ULAMA

Kitab-kitab Islam
  1. Bulughul Maram_Ibnu Hajar Al Atsqolani.PDF
  2. Riyadhus Salihin (buku2) _ Imam Nawawi.pdf
  3. Riyadhus Salihin (buku 1) _ Imam Nawawi.pdf
  4. Fathul Baari jilid 1 _ Ibnu Hajar Al Atsqalani.pdf
  5. Fathul Baari jilid 2 _ Ibn Hajar al-Atsqalani.pdf
  6. Fathul Baari jilid 3 _ Ibn Hajar al-Atsqalani.pdf
  7. Fathul Baari Lengkap
  8. Kumpulan Doa Dalam Al-Quran & Al-Hadits_Said Bin Ali Al Qahthani.pdf
  9. Al Bidayah Wan Nihayah _ Ibnu Katheer.pdf
  10. Tafsir Ibnu Katsir Juz I.pdf
  11. Tafsir Ibnu Katsir Juz II.pdf
  12. Tafsir Ibnu Katsir Juz III.pdf
  13. At Targhib Wat Tarhib.pdf
  14. Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah
  15. Durusul Lughoh Al ‘Arobiyah (3 jilid)
  16. DURUSUL LUGHOH JILID I
  17. Kunci Jawaban Durusul Lughoh Jilid I
  18. Pengantar Mudah Bahasa Arab Ustadz Abu Hamzah Yusuf Bandung
  19. Qowaa’idul Arba’
  20. Matan Al Jurumiyyah.pdf
  21. FATHUL BAARI IBNU HAJAR
  22. SUNAN ABU DAWUD
  23. AL MUWATHO’
  24. MAJMU’ FATAAWA IBNU TAIMIYAH
  25. SUNAN IBNU MAJAH
  26. SHAHIH BUKHARI
  27. SHAHIH MUSLIM
  28. SUNAN AT TIRMIDZY
  29. KUMPULAN KITAB SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB
  30. KUMPULAN KITAB SYAIKH ALBANY
  31.  Panduan belajar Durusul Lughah (Bahasa Indonesia) :
  32. Panduan Durusul Lughah Jilid 1
  33. Panduan Durusul Lughah Jilid 2
  34. Panduan Durusul Lughah Jilid 3
Kunci jawaban Durusul Lughah: Durusul Lughah versi E-book (.pdf):

AUDIOBOOK SIRAH SAHABAT RASULULLAH

No Comments »


Menghayati liku-liku perihidup para sahabat Rosul saw akan memperoleh gambaran yang konkrit tentang kesungguhan berjuang, sikap hidup dan pandangan serta proses pembinaan pribadi yang ditekuni Rosulullnh saw, seakan-akan kita berada bersama para sahabat. (2CD -19 jam)$0D

DAFTAR ISI
CD1
01 Mus'ab bin Umair..wma-> file-1 (2.3 MB) ; file-2( 2.3 MB) ; file-3
02 Salman AL Farisi.wma-> file-1 ; file-2 ; file-3 ; file-4 ; file-5
03 Abu Dzar Al-Ghifari..wma-> file-1 ; file-2 ; file-3 ; file-4 ; file-5
04 Bilal bin Rabbah.wma-> file-1 ; file-2 ; file-3 ; file-4
05 Abdullah bin Umar.wma-> file-1 ; file-2 ; file-3 ; file-4
06 Sa'ad bin Abi Waqosh.wma-> file-1 ; file-2 ; file-3 ; file-4
07 Suhaib bin Sinan.mp3 (Abu Yahya, Pedagang yang selalu mendapat laba)
-> file-1
08 Mu'adz bin Zabal.mp3 (Cedikiawan muslim yang paling tahu mana yang halal dan mana yang haram)-> file-2
09 Miqdad bin Amr.mp3 (Pelopor barisan berkuda dan ahli filsafat)-> file-1
10 Sa'id bin 'Amir.mp3 (Pemilik kebesaran dibalik kesederhanaan)-> file-1 ; file-2
11 Hamzah bin Abdul Muthalib.mp3 (Singa Allah dan Panglima Syuhada)
-> file-1 ; file-2 ; file-3 ;file-4

Berkah Budidaya Lebah Madu

Baca selengkapnya » | 1 Comment »

Bagi yang ingin memulai usaha ternak lebah madu, ada beragam jenis lebah madu yang layak dibudidayakan. Di antaranya, lebah dari jenis lebah hutan (Apis dorsata), lebah lokal (Apis cerana), dan lebah unggul (Apis mellifera). Lebah unggul, sesuai namanya, yang paling disenangi pasar. Jenis ini lebih produktif dibandingkan lebah lokal, juga lebih jinak. Racun pada sengatnya sangat cocok untuk pengobatan berbagai penyakit. Lebah yang dibudidayakan oleh kebanyakan peternak di dunia ini, awalnya, berasal dari daratan Eropa.
Modal yang diperlukan dalam beternak lebah madu adalah pengetahuan dasar dalam beternak lebah madu. Adapun investasi modal tetap yang diperlukan dalam kegiatan budidaya lebah madu selama beberapa periode pemanenan adalah alat-alat produksi dan koloni lebah madu minimal 40 kotak--idealnya adalah 100 kotak koloni lebah madu--.
Pemilihan bibit lebah madu jenis unggul
Ciri-ciri bibit lebah madu kualitas super:
1. Mempunyai ratu lebah yang, secara fisik, bagus dan berusia antara 3 bulan sampai 1 tahun.
2. Jumlah dan kualitas telur, yang dihasilkan ratu lebah, banyak.
3. Hasil panen lebih banyak, baik hasil madu, bee pollen, royal jelly, dan propolis.
4. Larva lebah yang dihasilkan lebih segar.
5. Lebah biasanya lebih agresif.
Memperbanyak koloni lebah madu

Kelebihan Wanita Sholehah dari bidadari surga bermata indah

Baca selengkapnya » | 3 Comments »


Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad S.A.W. keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.

Sahabat yang dirahmati Allah,
Daripada Umm Salamah, isteri Nabi SAW, katanya :

Aku bertanya, "Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari bermata jeli?

Baginda menjawab, "Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat."

Aku bertanya, "Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?"

Baginda menjawab, "Kerana solat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas."

Mereka berkata : "Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami reda dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya."

(Hadis Riwayat ath-Tabrani)

Subhanallah...alangkah mulianya darjat seorang wanita solehah! Sehingga dikatakan lebih baik daripada bidadari syurga. Semoga hadis ini menjadi motivasi bagi kita semua dalam memperbaiki diri agar menjadi lebih baik daripada bidadari syurga. InsyaAllah..

Tapi, bagaimana yang dikatakan wanita solehah itu?

Wanita solehah seniasa mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi cintanya kepada dirinya sendiri dan manusia seluruhnya.

Wanita solehah tidak suka perangai wanita jahiliah yang suka berhibur dan berhias diri hingga menimbulkan fitnah dunia.

Wanita solehah tidak bermusafir melainkan bersama mahram atau suaminya. Kecuali dalam keadaan terpaksa dan berhati-hati menjaga keselamatan dirinya.

Wanita solehah sentiasa membantu dalam perkara kebenaran, kebajikan dan takwa dan menjauhkan dirinya daripada membantu dalam bermaksiat kepada Allah S.W.T.